Bagaimana Kondisi Supermarket di Jerman Selama Lockdown?

31 Maret 2020 6:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Berlin menggunakan masker untuk menghindari tertular virus corona. Foto: REUTERS / Michele Tantussi
zoom-in-whitePerbesar
Warga Berlin menggunakan masker untuk menghindari tertular virus corona. Foto: REUTERS / Michele Tantussi
ADVERTISEMENT
Jerman sudah memberlakukan work from home selama tiga minggu karena corona. Warga Jerman diminta untuk melakukan kegiatan mereka di rumah dan hanya keluar untuk berbelanja kebutuhan pokok atau berolahraga.
ADVERTISEMENT
Peraturan tersebut membuat pergi ke supermarket menjadi hiburan tersendiri. Sebab, hanya tempat itulah yang dapat dikunjungi selama masa karantina ini.
Tempat-tempat lain seperti pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, dan tempat hiburan lainnya harus ditutup.
Lalu seperti apakah kondisi berbelanja di supermarket di Jerman di tengah merebaknya corona? Simak laporan kumparan berikut ini:
Ilustrasi lorong supermarket yang penuh dengan makanan bayi Foto: Shutterstock
Warga Jerman diminta untuk berbelanja dalam jumlah yang besar setiap kali datang ke supermarket. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir frekuensi keluar rumah.
Dengan cara ini, seseorang hanya perlu pergi ke supermarket satu kali setiap minggu atau setiap dua minggu.
Kelompok-kelompok yang diberi nama Nachbarschaftshilfe atau yang berarti bantuan untuk tetangga bermunculan di sana-sini di kota-kota di Jerman. Sesuai dengan namanya, kelompok tersebut bertujuan untuk membantu orang-orang yang masuk dalam kategori berisiko tinggi seperti lansia.
ADVERTISEMENT
Mereka yang aktif dalam kelompok tersebut akan pergi ke supermarket untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari para lansia.
Pusat kota Hann Münden Jerman sepi selama lockdown Foto: Daniel Chrisendo/kumparan
Beberapa supermarket di Jerman mewajibkan pengunjungnya untuk menggunakan kereta belanja, meskipun barang yang dibeli tidak banyak. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga jarak antara satu pembeli dengan pembeli lainnya.
Sehingga mereka tidak berhimpitan karena terhalang kereta belanja. Ketika ingin membayar berdiri dengan jarak 1,5 meter di antrian juga diberlakukan.
Dalam situasi seperti ini, apa yang akan jadi rebutan orang-orang di supermarket? Jika kamu menjawab makanan, maka kamu salah besar. Karena rak tempat menyimpan makanan di supermarket masih terisi penuh. Yang jadi rebutan orang banyak adalah tisu toilet. Mengapa tisu toilet? Tidak ada yang tahu jawabannya.
ADVERTISEMENT
Dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya bukanlah satu-satunya pahlawan pada masa-masa corona ini. Pengorbanan pekerja supermarket juga patut dihargai.
Di saat orang-orang menjaga diri mereka di dalam rumah, pekerja supermarket harus tetap bekerja untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu banyak supermarket di Jerman yang memberikan bonus bagi karyawannya.
Supermarket juga menambah lebih banyak pekerja pada masa-masa ini untuk melayani pembeli dan memastikan tidak ada rak makanan yang kosong.
Lalu, apakah pasar dan supermarket di Indonesia siap pada masa-masa karantina?
Laporan dari Daniel Chrisendo
==========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT