Bagaimana Nasib Masker Scuba Senilai Rp 40 M yang Dipesan Pemprov Jabar?

21 September 2020 13:34 WIB
Petugas melakukan razia masker di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (14/9/2020). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan razia masker di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (14/9/2020). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Masker scuba tak direkomendasikan untuk dipakai. Padahal tak sedikit kalangan pemerintah yang memakai masker ini dalam berkegiatan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Pemprov Jabar bahkan sudah memesan jutaan masker scuba senilai Rp 40 miliar ke UMKM.
Langkah ini sebenarnya dilakukan untuk membantu agar UMKM bisa terus hidup. Maklum saja di masa pandemi banyak UMKM yang butuh pertolongan agar mereka tetap bisa berproduksi.
Tapi dengan adanya aturan masker scuba tak direkomendasikan bagaimana kelanjutannya?
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Pemprov Jabar Kusmana Hartadji bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Tekstil terkait masker jenis scuba yang telah dipesan.
Ada 8 juta masker yang dipesan, 65 persennya masker scuba sedang sisanya masker kain yang agak tebal.
Kusmana menuturkan, anggaran yang disediakan untuk pemesanan masker senilai Rp 40 miliar. Jika ternyata masker sudah mulai dibuat, maka Pemprov Jabar harus membayar. Akan tetapi, jika masker belum dibuat, maka bakal disesuaikan mengikuti anjuran.
Infografik Masker Scuba. Foto: Hod Susanto/kumparan
"Tapi kalau memang belum dibuat sama mereka belum beli bahan maka kita akan menyesuaikan agar diganti dengan kain. Karena memang harganya masih sama, harga kain scuba dengan kain sama. Kan sama-sama jenis kain," papar dia.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai nanti UMKM yang sudah beli kain dan sudah diberikan kontrak malah bukannya tertolong tapi malah menjadi tambah ambruk, ini menjadi dilema bagi kita," ujar dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.