Bagaimana Nasib Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi Semarang?

15 April 2021 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Kesehatan RI RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Kesehatan RI RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Vaksin nusantara gagasan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kini menjadi polemik. Vaksin nusantara itu sebelumnya menjalani uji coba dan penelitian di RSUP Kariadi Semarang dengan melibatkan sejumlah relawan uji klini. Kini, bagaimana nasib para relawan uji klinis vaksin nusantara itu? Humas RSUP Kariadi Semarang justru tidak tahu bagaimana nasib relawan yang telah mengikuti uji klini tahap pertama vaksin nusantara. Apalagi, rumah RS Kariadi sudah tidak lagi terlibat dalam pengembangan vaksin berbasis sel dendritik itu. "Wah saya enggak tahu (nasib para relawan). Maaf," ujar Parna, Kamis (15/9).
ADVERTISEMENT
Selain sudah tidak lagi didapuk sebagai tempat penelitian atau site research, peneliti dari rumah sakit ini juga tidak lagi dilibatkan. Sebab semuanya diambil alih oleh pusat.
Parna tidak menyebut siapa pusat yang dimaksud. Dia juga tidak mendetailkan kapan terakhir komunikasi dengan tim vaksin nusantara.
"Sudah enggak ada di Kariadi. Iya (termasuk tim peneliti). Alatnya juga sudah enggak ada lagi di sini. Tim peneliti sudah dari pusat semua ya," jelas dia.
Untuk diketahui, RSUP dr Kariadi sendiri telah menghentikan sementara penelitian Vaksin Nusantara yang digagas eks Menkes Terawan Agus Putranto.
Informasi pengehentian sementara penelitian vaksin nusantara, muncul setelah penggalan surat dari Direktur Utama RS Dr Kariadi Semarang beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Penggalan surat yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan itu berisi permohonan izin menghentikan sementara penelitian vaksin Nusantara.
"Menindaklanjuti laporan singkat Rapat Kerja Komisi IX DPR yang membahas mengenai penjelasan tentang dukungan Pemerintah terhadap Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara tanggal 10 Maret 2021 yang dihadiri Wamenkes, Menristek/Kepala BRIN, Kepala BPOM, Direktur LBM, Tim Peneliti RSUP Dr Kariadi dan lain-lain, dengan ini kami sampaikan bahwa sebagai site research mohon izin untuk menghentikan sementara penelitian ini," demikian bunyi surat tersebut dikutip kumparan, Senin (22/3) lalu.