Bagikan Sertifikat Tanah di Cilacap, Jokowi Didoakan Menang Pilpres
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik saat Presiden Jokowi membagikan 1.500 sertifikat tanah kepada warga Cilacap, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Hal itu bermula saat Jokowi mengajak beberapa perwakilan warga yang menerima sertifikat untuk berdialog bersamannya di atas panggung.
Saat itu, Jokowi melihat ada satu warga yang terlihat ngotot ingin maju ke depan. Akhirnya, Jokowi pun memanggilnya sembari menanyakan nama warga tersebut.
"Namanya siapa, tadi kan menyusup ngotot ngopo (ada apa)?" tanya Jokowi di GOR Lapangan Tenis, Cilacap, Senin (25/2).
Warga tersebut bernama Suparman. Di hadapan Jokowi, dia mengaku ingin bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Saking kepingine (karena ingin) salaman sama Pak Presiden. Saking kepengine," jawab Suparman.
Tak berselang lama, secara tiba-tiba, Suparman langsung mendoakan Jokowi yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019. Dia berharap agar Jokowi bisa kembali terpilih.
ADVERTISEMENT
"Doa restu saya mudah diterima Tuhan Yang Maha Kuasa agar mendoakan kanjengan (Anda) mudah-mudahan kanjengan nanti akan terpilih jadi presiden lagi," ujarnnya.
Mendengar hal itu, suasana menjadi ramai. Bahkan, Jokowi ikut tertawa sembari menganggukan kepalanya.
"Inggih, inggih, inggih (Iya, iya, iya)," respons Jokowi.
Namun, dia mengingatkan apa yang dilakukan Suparman bagian dari kampanye. Untuk itu, dia menginstruksikan agar tidak meneruskannya.
"Ini ajeng kampanye inggih (ini mau kampanye ya)," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Setelah ingin bertemu Jokowi, Suparman mengaku kehadirannya hanya mewakili temannya yang tak bisa hadir dalam acara pembangian sertifikat tanah ini.
"Saya bukan orang politik, Pak. Saya mewakili teman saya enggak bisa berangkat. Jadi yang mewakili saya tetangga saya namannya Mudjiono," jelasnya.
Usai berdialog dengan para warga, Jokowi memberikan sebuah foto bersama warga yang sudah dicetak. Dia mengaku sebenarnya ingin memberikan sepeda tapi hal itu tidak diperbolehkan dalam situasi pilpres saat ini.
ADVERTISEMENT
"Biasannya yang saya suruh maju di sini saya beri sepeda. Kali ini karena pilpres tidak boleh ngasih sepeda. Sehingga saya ganti dengan yang namannya foto. Foto ini kalau ditukar dengan sepeda dapat 10. Ada tulisannya Istana Kepresidenan," pungkasnya.