Baguna PDIP Gelar Rakor Bahas Program Penanganan Bencana di Tengah Corona

11 Juli 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
DPP PDIP mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan perwakilan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dari 34 provinsi bertajuk 'Semua Buat Semua, Satu Buat Semua, Semua Buat Satu'. Rakor membahas program konkret dalam penanggulangan bencana di tengah pandemi corona dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
ADVERTISEMENT
Saat membuka rakor, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sesuai pesan pesan Ketum Megawati Soekarnoputri di tengah situasi new normal, seluruh jajaran partai diharapkan tetap membantu masyarakat yang terdampak bencana. Dia minta baguna untuk membantu seluruh masyarakat tanpa membedakan pilihan politiknya.
"Kita harap kader Baguna selalu siap bergerak di tengah rakyat, membantu dan berpihak kepada rakyat tanpa membedakan pilihan politiknya. Meskipun di sosmed kita sering dikepung, percayalah seperti disampaikan Bung Karno, senjata yang paling kuat adalah persatuan dengan rakyat itu sendiri," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Hasto mengatakan di tengah pandemi corona, Indonesia mampu berdikari dengan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, negara dapat mengutamakan riset dalam menangani virus corona.
ADVERTISEMENT
"Di balik COVID-19, ini membuka jalan bagi kita agar berdikari bisa kita lakukan, karena kita punya semua sumber dayanya. Yang harus dilakukan adalah mengutamakan rasionalitas publik serta mendorong riset dan pengembangan," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP bidang Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning menjelaskan rakor dilakukan karena mengatasi bencana alam yang terjadi di tengah pandemi corona. Sepeti aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih terjadi. Selain itu, bencana alam di Banten maupun Jawa Barat. Di Riau, Sulawesi Selatan, terjadi banjir bandang.
Dalam rakor, Ribka mengatakan pihaknya juga membahas cara menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana di tengah pandemi corona. Sehingga, tetap menaati protokol kesehatan.
"Makanya kita harus cepat berkoordinasi agar bisa membantu rakyat. Ini berkaitan dengan teknis. Kalau jeder, misalnya terjadi bencana, gimana caranya kalau di tengah pandemi covid, kita tetap harus menyelamatkan. Jadi bagaimana kita misalnya harus menjaga jarak, namun di saat sama harus juga mengungsikan," kata Ribka.
Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Displin Protokol Kesehatan

Hasto menuturkan pihaknya memahami peringatan Presiden Jokowi yang menyebut kerawanan kasus corona kembali meningkat, setelah sempat menembus rekor 2567 kasus pada Kamis (9/7) kemarin. Untuk itu, kata dia, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan perlu dilakukan seluruh pihak.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah sekali lagi bangsa ini harus belajar tentang kedisiplinan. Kedisiplinan untuk mengikuti aturan, kedisiplinan dalam alam pikir, dan juga kedisiplinan di dalam perilaku," kata Hasto.
Pihaknya sependapat dengan Jokowi, dan hari ini, kedisiplinan itu diwujudkan saat melaksanakan rakor Baguna tersebut. Di mana peserta dicek ulang lewat rapid test, diwajibkan melewati booth temperatur tubuh, memakai masker, dan wajib memegang hand sanitizer di tangan masing-masing.
"Bahkan tadi saya juga berpidato memakai masker, ternyata juga bisa. Sehingga, imbauan dari kepala negara tersebut harus dijabarkan oleh seluruh jajaran pemerintahan negara, baik pusat dan daerah," kata Hasto.
Dia pun berharap tak ada pihak tertentu yang memanfaatkan virus corona untuk kepentingan diri sendiri. Untuk itu, ia mengimbau seluruh kepala daerah mensosialisasikan pencegahan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kita harap tak ada pihak yang mempolitisir persoalan covid ini demi kepentingan pencitraan. Karena yang paling penting adalah bagaimana semua menjaga disiplin agar protokol pencegahan covid dapat dijalankan dengan baik," tuturnya.
"Dan kami di partai, juga satu napas langsung mensosialisasikan seluruh perintah dari presiden tersebut agar partai juga menjadi pelopor di dalam pencegahan covid," pungkas Hasto.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)