Baharkam Polri Tambah 1.186 Tracer di Jakarta: Corona Lagi Meningkat

29 Juni 2021 14:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto lepas 40.366 Bhabinkamtibmas sebagai tracer COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto lepas 40.366 Bhabinkamtibmas sebagai tracer COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Baharkam Polri untuk menambah jumlah tracer COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.186 orang.
ADVERTISEMENT
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, sesuai arahan Kapolri pihaknya telah mengirim 1.186 tracer ke Jakarta sebagai bantuan untuk pemda.
“Jadi perintah Kapolri, kita menyiapkan tenaga tracer untuk wilayah Jabodetabek, untuk Jakarta sendiri 1.186 tracer,” kata Suwondo lewat keterangannya, Selasa (29/6).
Suwondo menyebut, selain Jakarta pihaknya juga mengirim 2.053 tracer COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek meliputi Jawa Barat.
“Jadi termasuk Jawa Barat, jadi seluruhnya 2.053,” ujar Suwondo.
Alasan penambahan jumlah tracer, kata Suwondo, karena kondisi penularan COVID-19 di Jakarta tengah melonjak tinggi.
“Karena Jakarta lagi meningkat dengan adanya COVID-19, jadi kita harus menyelesaikan masalah di Jakarta,” tandasnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto lepas 40.366 Bhabinkamtibmas sebagai tracer COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya diberitakan, Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto membuka pelatihan tracer COVID-19 di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Tracer merupakan petugas yang melacak masyarakat teridentifikasi positif corona.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Komjen Pol Arief mengatakan, tracer merupakan tugas yang mulia di tengah pandemi COVID-19. Mereka garda terdepan dalam memberantas corona.
“Untuk melaksanakan tugas yang mulia. Memberantas dan mengurangi COVID-19 di seluruh Indonesia. Ini adalah pengalaman bagi kalian karena pandemi seperti ini terjadinya 1 abad sekali. Tahun 1918 pernah terjadi flu spanyol,” kata Arief dalam tayangan siaran langsung Divisi Humas Polri, Sela