Bahlil: Satu-satunya Capres Punya Tiket Hanya Puan, Kita Tunggu Deklarasinya

21 November 2022 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat The Introduction of Bali Compendium G20 and the Launch of Sustainable Investment Guidelines di Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Kementerian Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat The Introduction of Bali Compendium G20 and the Launch of Sustainable Investment Guidelines di Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Kementerian Investasi
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri Musyawarah Nasional HIPMI XVII Tahun 2022 di Hotel Alila Solo, Surakarta. Dalam sambutannya, Bahlil sempat menyapa Ketua DPR Puan Maharani yang juga hadir dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ketua DPR, senior saya Mbak Puan Maharani. Teman-teman, ini Mbak Puan ini perempuan, anak muda yang punya karier politik yang tidak perlu diragukan," kata Bahlil di hadapan Puan, Senin (21/11).
Menurut Bahlil, Puan sebagai politisi perempuan memiliki karier yang cukup cemerlang di usianya yang terbilang masih muda. Pernah menjadi anggota DPR, menjadi Menko PMK, hingga kemudian menjadi Ketua DPR. Terlebih, Puan memiliki jabatan strategis pula di PDIP.
"Aku mau nanya siapa, dan satu-satunya capres yang sudah punya tiket partai, satu-satunya hanya Mbak Puan," ungkapnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani Raih Gelar Honoris Causa dari Korea Selatan. Foto: DPR RI
Meski demikian, Bahlil menyebut masih menunggu kapan deklarasi Puan sebagai capres dilakukan PDIP.
"Cuma ada masalah. Ciri anak muda harus punya keberanian. Kita tunggu kapan deklarasinya. Ini ngeri-ngeri sedap ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan di antara anggota HIPMI banyak kader PDIP. Ia sempat menyinggung hiburan tarian yang memakai warna merah.
"Makanya tadi tari-tari semua warna merah. Pak Agung Laksono dan Pak Cicip sudah mulai. Bang, hati-hati lambang HIPMI itu di atasnya masih kuning. Kenapa sudah merah hari ini?" ujarnya.
"Pak Agung, tenang Pak Agung. Tarian boleh merah tapi hati masih kuning. Termasuk yang lagi pidato masih kuning," pungkasnya.