Bahrain Ikuti Jejak UEA Damai dengan Israel, Diumumkan Trump

12 September 2020 1:56 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, di Washington, Amerika Serikat.  Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, di Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan damai antara Bahrain dan Israel. Bahrain mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut pernyataan Gedung Putih yang dilansir AFP, Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al-Khalifa, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Trump telah berunding sebelum pengumuman ini.
"Terobosan sejarah hari ini! Dua sahabat besar kami, Israel dan Kerajaan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Perdamaian," kata Trump dalam akun Twitternya, Jumat (11/9).
Presiden AS Donald Trump. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Bahrain setuju untuk meresmikan perdamaian di Gedung Putih pada 15 September mendatang. Selain Bahrain, UEA akan hadir dan menandatangani kesepakatan perdamaian tersebut.
"Ketika saya menjabat, Timur Tengah berada dalam keadaan kacau balau," kata Trump.
Netanyahu menyambut baik kesepakatan ini. Perdamaian dengan Negara Arab disebut-sebut akan meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Timur Tengah.
"Warga Israel, saya tergerak untuk mengumumkan bahwa malam ini, kami mencapai kesepakatan damai lain dengan negara Arab lainnya, Bahrain. Perjanjian ini menambah perdamaian bersejarah selain dengan Uni Emirat Arab," kata Netanyahu pada kesempatan terpisah.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Israel barumampu mencapai dua kesepakatan perdamaian serupa dengan negara-negara Arab. Yakni, Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***