Baku Hantam Pecah Antar Anggota Parlemen di Georgia

15 April 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahraga tinju. Foto: ANTARAFOTO/Agvi Firdaus
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahraga tinju. Foto: ANTARAFOTO/Agvi Firdaus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota parlemen Georgia bentrok pada Senin (15/4) ketika anggota parlemen dari partai berkuasa akan mengajukan rancangan undang-undang kontroversial mengenai "agen asing" yang telah dikritik di negara-negara Barat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, dalam rekaman yang disiarkan di televisi Georgia menunjukkan pimpinan fraksi parlemen dari partai berkuasa Georgian Dream, Mamuka Mdinaradze, dan kekuatan pendorong di belakang RUU tersebut dipukul wajahnya oleh anggota parlemen oposisi, Aleko Elisashvili, saat berbicara dari despatch box.
Insiden tersebut memicu pertikaian yang lebih luas antara beberapa anggota parlemen, yang jarang terjadi di parlemen Georgia yang sering riuh.
Georgia Dream mengatakan pada awal bulan ini akan memberlakukan kembali UU yang mewajibkan organisasi yang menerima dana dari luar untuk mendaftar sebagai agen asing atau akan dikenakan denda.
RUU itu dikritik oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Uni Eropa, yang memberikan status kandidat kepada Georgia, mengatakan langkah tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai blok itu.
ADVERTISEMENT
Kritikus Georgia menjuluki RUU itu sebagai "hukum Rusia", membandingkannya dengan UU serupa yang digunakan Kremlin untuk menindak perbedaan pendapat di Rusia.
Rusia sangat tidak populer di Geogria karena dukungan Moskow terhadap wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan yang memisahkan diri.
Georgia Dream, yang menyatakan ingin bergabung dengan Uni Eropa dan NATO, mengatakan RUU tersebut dibutuhkan untuk memerangi yang mereka sebut "nilai-nilai liberal semu" yang dipaksakan pihak asing dan untuk mendorong transparansi.
Setelah disetujui oleh anggota komite urusan hukum legislatif, yang dikendalikan Georgia Dream dan koalisinya, RUU agen asing dapat dilanjutkan ke pembahasan pertama di parlemen.