Balas Chat Bos dengan Emoticon, Karyawan di China Dipecat

19 Juni 2019 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan WeChat di China. Foto:  Feby Dwi Sutianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan WeChat di China. Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang karyawan di China dipecat karena hal yang sangat sepele. Bosnya marah kepada dia karena membalas chat dengan emoticon.
ADVERTISEMENT
Diberitakan South China Morning Post, Selasa (18/6), peristiwa ini menimpa seorang karyawan perempuan di sebuah bar di Changsha, Provinsi Hunan, pekan lalu. Karyawan tersebut ada di dalam grup chat di aplikasi WeChat bersama dengan manajernya.
Ketika itu, manajer meminta sebuah dokumen. Karyawan tersebut membalasnya dengan emoticon yang menandakan "OK". Tidak disangka, respons itu memicu kemarahan bosnya.
"Kau harus menggunakan teks untuk membalas pesan jika kau menerimanya. Apakah kau tahu aturan?" kata manajer tersebut.
Beberapa menit kemudian manajer tersebut memintanya untuk ke bagian personalia. Dia lantas diminta untuk mengundurkan diri. Usai peristiwa itu manajer bar menetapkan aturan soal cara membalas chat dari atasan, yaitu "Roger" jika setuju.
Kota Beijing Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Tangkapan layar percakapan tersebut diunggah karyawan itu di Weibo dan telah dilihat oleh 280 juta orang.
ADVERTISEMENT
"Ini betulan, pengunduran diri masih diproses. Saya telah bekerja selama bertahun-tahun dan pertama kali berhadapan dengan situasi konyol seperti ini," kata karyawan tersebut.
Peristiwa ini menuai komentar pro dan kontra di Weibo. Mereka mengatakan atasan bertindak terlalu berlebihan. Beberapa lainnya mengatakan, kemungkinan manajer tersebut punya masalah sebelumnya dengan karyawannya.
Ini bukan kali pertama cekcok pada pekerjaan terjadi di WeChat. Sebelumnya awal bulan ini, seorang karyawan di China didisiplinkan karena membalas "Um" yang berarti "noted" kepada atasannya.