Bali Siap Kedatangan Turis China hingga Saudi, Bagaimana Tren Corona di Sana?

12 Oktober 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasus Konfirmasi Corona di 6 Negara yang Diizinkan Masuk RI. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasus Konfirmasi Corona di 6 Negara yang Diizinkan Masuk RI. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Bali saat ini tengah bersiap menyambut kedatangan turis internasional. Rencananya, pariwisata di Pulau Dewata akan dibuka mulai 14 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menegaskan bahwa tak sembarang turis boleh masuk ke Bali. Menurutnya, hanya ada 6 negara yang mendapat izin. Yakni, China, Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi dan Selandia Baru. Itu pun dengan syarat-syarat yang ketat.
“Mulai dari mendapatkan visa kunjungan singkat atau izin masuk lainnya sesuai ketentuan yang berlaku, hasil negatif COVID-19 melalui tes RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction) yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/10).
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf RI
Meski begitu, Sandiaga tak merinci bagaimana situasi corona di 6 negara tersebut. Oleh sebab itu, kumparan menelusuri data corona di China hingga Arab Saudi melalui situs Our World in Data.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana hasilnya?
Tren kasus corona di China, UEA, Jepang, Korsel, Selandia Baru, dan Arab Saudi dapat disimak dalam grafik di bawah ini. Terlihat bahwa ada dua negara yang kurvanya masih tampak tinggi. Yakni Korea Selatan dan Selandia Baru.
Di Korea Selatan, misalnya, kasus rata-rata corona harian pada 10 September 2021 ada di angka 1.863. Kurva kasus di Negeri Gingseng tersebut belum sepenuhnya melandai.
Sementara itu, tren kasus harian di Selandia Baru terus naik sejak 29 Juli 2021. Meski begitu, kasus corona hariannya ada di angka yang puluhan. Pada 10 September, 2021, misalnya, rata-rata kasus harian di sana mencapai 40.
Sementara itu, kasus corona di China merupakan yang terendah di antara 5 negara lainnya. Pada 10 Oktober 2021, kasus corona di negeri tirai bambu itu mencapai 24.
ADVERTISEMENT
Data lengkap kasus corona di masing-masing negara dapat dilihat dalam grafik di atas. Sentuh grafik untuk melihat detail kasus di masing-masing negara.
Selain kasus corona, pemerintah Indonesia juga mewajibkan turis yang data untuk menunjukkan vaksinasi lengkap. Negara tersebut harus berada dalam kategori low-risk.
Terkait hal itu, kumparan juga mengumpulkan data mengenai persentase vaksinasi di 6 negara tersebut. Data diambil dari situs Financial Times per 10 Oktober 2021.
Berikut ini persentasenya.
Menurut data di atas, cakupan vaksinasi di Uni Emirat Arab (UEA) paling tinggu Hampir seluruh warga telah mendapatkan dosis 1. Sedangkan, 85 persen dari seluruh warga telah mendapat dosis 2.
Kemudian, negara China menyusul keberhasilan tersebut dengan lebih dari 70 persen warganya telah mendapatkan dosis 1 dan 2. Selandia Baru ada di posisi terakhir, yaitu di angka 60 persen.
ADVERTISEMENT
Pada 14 Oktober mendatang, turis internasional yang datang juga harus memenuhi syarat lain. Di antaranya harus mengisi E-Hac (formulir yang wajib diisi oleh penumpang transportasi udara untuk mencegah penyebaran COVID-19) via aplikasi PeduliLindungi.
Wisman juga harus melakukan tes RT-PCR kembali, serta karantina mandiri di hotel. Apabila hasil tes positif tanpa gejala, turis harus melakukan isolasi di tempat akomodasi masing-masing.
Namun bila hasil positif, maka wisman harus melakukan karantina di fasilitas kesehatan terdekat. Mereka dapat melakukan tes PCR lagi setelah hari ke-5 karantina.