Banjir Kampung Pulo

Bamsoet: Banjir Tamparan Bagi Pemerintah, BMKG Pasti Sudah Prediksi

2 Januari 2020 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Brimob Polri dan TNI mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan permukiman Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
zoom-in-whitePerbesar
Personel Brimob Polri dan TNI mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan permukiman Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
ADVERTISEMENT
Banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (31/1) malam, membuat sejumlah daerah di Jabodetabek terendam banjir hingga menyebabkan 16 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Bambang Soesatyo turut berduka cita atas musibah banjir. Namun, dia heran banjir bisa begitu besar padahal curah hujan sudah bisa diprediksi sebelumnya.
"Kita punya banyak sekali orang-orang cerdas. Di BMKG misalnya, pasti dari jauh-jauh hari sudah bisa memprediksi bahwa hujan akan lebat. Jika hujan lebat debit air akan naik," ucap Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1).
"Karena debit air naik, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama agar jangan sampai warga terkena banjir. Jangan karena ego sektoral, lantas rakyat yang menjadi korban," imbuhnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi pembicara dalam diskusi empat pilar MPR RI di Komplek Parlemen RI, Jakarta, Rabu (18/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut politikus Golkar itu, Jabodetabek adalah kawasan vital di Indonesia. Menjadi ironi sudah 74 tahun Indonesia, masih saja ada banjir.
ADVERTISEMENT
Bamsoet meyakini pemerintah pusat maupun daerah (Jabodetabek) pasti sudah punya rencana kerja dalam penangangan banjir. Tinggal bagaimana koordinasi antara pusat dan daerah agar rencana tersebut tak saling berseberangan, apalagi berbenturan.
Banjir merendam kawasan Kampung Pulo di Jakarta, Kamis (2/1). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pemerintah pusat punya rencana pembangunan prasarana pengendalian bajir pada keempat sungai, yakni Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.
Namun belum bisa maksimal lantaran terkendala pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tanpa kerjas ama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, mustahil musibah banjir bisa kita minimalisir.
"Tanpa kerja sama pemerintah pusat dan daerah, rakyatlah yang lagi-lagi akan kembali menjadi korban," pungkasnya.
Banjir merendam kawasan Kampung Pulo di Jakarta, Kamis (2/1). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten