Bamsoet Dialog dengan Direksi RSCM: Corona Tak Sebabkan Mati Mendadak

13 Februari 2020 19:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membahas virus corona.  Foto: Dok. MPR
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membahas virus corona. Foto: Dok. MPR
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Bambang Soesatyo membahas penanganan virus corona dalam pertemuan dengan direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), di gedung RSCM, Jakarta, Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
Salah satu yang sempat disinggung adalah beredar kabar virus dorong yang kini disebut COVID-19 menyebabkan kematian mendadak. Kepada Bamsoet, para dokter itu memastikan kabar itu hoaks.
"Di berbagai media sosial maupun Whatsapp Group banyak beredar video orang meninggal mendadak yang informasinya dikarenakan virus COVID-19. Padahal, menurut jajaran dokter dan direksi RSCM serta Kementerian Kesehatan, informasi tersebut hoaks. Orang tersebut meninggal karena serangan jantung," ucap Bamsoet dalam rilisnya, Kamis (13/2).
Hadir dalam pertemuan itu Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Sumariyono, Direktur Pengembangan dan Pemasaran Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Direktur SDM dan Pendidikan Dr. dr. RA. Trimartani, Dirkeu Haris Fadilah, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Tri Hesty Widyastoeti Marwotosoeko, serta Staf Ahli Kemenkes dr. Roby.
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membahas virus corona. Foto: Dok. MPR
Menurutnya, virus corona menunjukkan gejalanya seperti flu, panas, hingga pneumonia, namun masih bisa diobati. Yang bisa menyebabkan kematian mendadak adalah serangan jantung dan stroke.
ADVERTISEMENT
"Edukasi seperti ini sangat penting, agar rakyat tak menjadi korban hoaks dan tak menimbulkan ketakutan yang berlebihan," ujarnya.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengungkapkan, dari diskusi dengan para dokter di RSCM dan Kemenkes, penyebaran virus COVID-19 tak sebahaya penyebaran SARS, MERS, flu burung, ataupun flu babi.
"Tingkat kematian COVID-19 berada di sekitar angka 2 persen, sedangkan tingkat kematian SARS mencapai 10 persen. Artinya, masyarakat tetap harus waspada, namun jangan sampai panik berlebihan sehingga menyebabkan aktivitas terganggu," paparnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo foto bersama dengan Direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai membahas virus corona. Foto: Dok. MPR
Bamsoet mengharapkan RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional harus menyiapkan diri sejak dini. Tak perlu khawatir berlebihan, namun juga jangan lengah.
RSCM telah memperkuat peralatan medisnya dengan memesan 2 alat medis dari Amerika untuk menangani pasien yang diduga terkena COVID-19. Sekitar dua minggu lagi alat tersebut akan tiba di Indonesia. Kesiapan ruangan di RSCM juga sangat baik.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita berharap jangan sampai peralatan medis hingga ruangan isolosai terpakai, yang menandakan Indonesia bebas dari COVID-19," pungkas Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.