Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina eSport RI Bersama Sandiaga Uno

18 Januari 2020 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar (PB) eSport Indonesia periode 2020-2024 bersama Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menjadi Ketua Umum. Menurut Bamsoet, kehadiran PB eSport Indonesia bukan hanya akan mengembangkan potensi eSport nasional, namun juga menggenjot potensi ekonomi yang dihasilkan dari eSport bagi masyarakat.
"Dalam salah satu kajian World Economic Forum 2018, memprediksi ledakan eSport dunia akan menjadi bisnis 1 miliar dolar dengan audience mencapai 300 juta penggemar. Prediksi tersebut sangat beralasan, lantaran di tahun 2018 saja, eSport dunia diprediksi mencatatkan perputaran uang mencapai USD 905 juta," ujar Bamsoet usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina PB eSport Indonesia 2020-2024, di Jakarta, Sabtu (18/1).
"Begitupun di Indonesia, demam eSport sudah melanda lintas usia dan status sosial. Jika tak diwadahi, potensi pengembangannya tak akan bisa berkembang dengan baik," imbuhnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) dan Sandiaga Uno saat menghadiri acara Pelantikan Dewan Pembina E-Sport Indonesia. Foto: Dok. E-Sport Indonesia
Bamsoet menuturkan, siapa yang menyangka jika dari game, bisa menghasilkan pendapatan luar biasa. Ia lalu menceritakan salah satu pemain eSport terkemuka dunia, Kuro Takhasomi, berhasil mencatatkan penghasilan dari eSport mencapai 3,5 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurutnya, Indonesia juga tak kalah, karena ada lima atlet eSport yang juga telah mencatatkan pendapatan fantastis. Seperti HanselBnTeT” Ferdinand dengan pendapatan mencapai Rp 1,5 miliar dan Kevin “Xccurate” Susanto dengan pendapatan mencapai Rp 984 juta.
"PB eSport punya tugas yang banyak sekali untuk menumbuhkembangkan eSport. Karena itu, didalamnya terdiri dari berbagai tokoh yang berkecimpung di berbagai sektor. Salah satu fokus kedepan adalah bagaimana meningkatkan kualitas jaringan internet nasional. Hal ini bukan hanya berguna bagi eSport, namun juga berbagai bidang lainnya," tutur Bamsoet.
Foto bersama usai acara Pelantikan Dewan Pembina eSport Indonesia. Foto: Dok. eSport Indonesia
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang & Industri (Kadin) ini menambahkan, dari hasil kajian Ookla --perusahaan global yang menguji dan menganalisis kecepatan internet di berbagai negara-- kecepatan internet Indonesia pada 2019 lalu menempati peringkat ke-42 dari 46 negara.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) tiba di acara Pelantikan Dewan Pembina eSport Indonesia. Foto: Dok. eSport Indonesia
Rata-rata kecepatan internet kabel Indonesia mencapai 15,5 Mbps, kalah jauh dibanding rata-rata kecepatan internet dunia sebesar 54,3 Mbps.
ADVERTISEMENT
"Dengan Malaysia saja kita masih kalah karena sudah mencapai 63,5 Mbps. Kecepatan internet, selain dibutuhkan eSport juga dibutuhkan oleh para pengusaha online, pelajar, maupun berbagai kalangan lainnya," pungkas Bamsoet.