Bamsoet: Pemuda Pancasila, Ormas Pertama yang Bangun Kantor Pusat di Kawasan IKN

26 Februari 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bamsoet (kanan) di kediaman Maruf Amin. Foto: Abyan Faisal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bamsoet (kanan) di kediaman Maruf Amin. Foto: Abyan Faisal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan, Pemuda Pancasila menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) pertama yang akan segera membangun kantor pusat organisasi, Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagai bentuk dukungan Pemuda Pancasila terhadap pembangunan IKN Nusantara yang digagas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, yang keduanya merupakan Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.
"Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kalimantan Timur Said Amin akan mengawal proses pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila, yang rencananya akan dibangun di atas lahan sekitar 2 hektar, berada di tepi laut IKN Nusantara," ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan prasasti pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila di Kawasan IKN Nusantara oleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, di Samarinda, Sabtu (26/2).
"Pemindahan kantor pusat tersebut semakin memperkuat posisi Pemuda Pancasila agar tetap dekat mendukung aktivitas pemerintahan dan kenegaraan, khususnya dalam memastikan agar nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di kawasan IKN Nusantara tetap terjaga kelestariannya," jelasnya.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bamsoet (kedua kiri) di kediaman Maruf Amin. Foto: Abyan Faisal/kumparan
Turut hadir antara lain, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Ahmad Ali, Majelis Pertimbangan Organisasi MPN Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai, Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila Arief Rahman, dan Bendahara Umum MPN Pemuda Pancasila Popo Parulian.
ADVERTISEMENT
Hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun, Wakil Walikota Samarinda Rusmadi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNl Cahyo Suryo Putro, Wali Kota Bontang Basri Rase, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Dr. Marjoni Rachman, dan Rektor Universitas Mulawarman Prof. Masjaya.
Bamsoet juga mengapresiasi dukungan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, dan Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, terhadap rencana pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur sekaligus pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
Ketiga Sultan tersebut juga diangkat menjadi Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.
"Prinsip pembangunan kantor MPN Pemuda Pancasila seiring sejalan dengan prinsip pembangunan IKN Nusantara. Yakni bukan sekadar membangun infrastruktur ataupun memindahkan bangunan fisik kantor dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Melainkan juga untuk membangun kota baru yang smart dan kompetitif di tingkat global, hingga menjadi lokomotif untuk berbagai transformasi kemajuan Indonesia," ujar Bamsoet.

Pemuda Pancasila Siap Ambil Bagian Wujudkan IKN

Bamsoet menjelaskan, keluarga besar Pemuda Pancasila siap ambil bagian mewujudkan IKN Nusantara sebagai salah satu simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia, tanpa melupakan aspek pembangunan dan penguatan ideologi Pancasila.
ADVERTISEMENT
Mengingat membangun IKN Nusantara tidak lepas dari semangat sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia, serta sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Pemerintah menargetkan keberadaan IKN Nusantara mampu menurunkan kesenjangan antar wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong perdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota negara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi ekonomi. Sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional pada berbagai wilayah non-Jawa," ujar Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, disaat pemerintah membangun IKN Nusantara dari sisi pembangunan fisik, Pemuda Pancasila memperkuatnya dari sisi pembangunan ideologi Pancasila. Komitmen tersebut tidak perlu diragukan.
Mengingat setelah lebih dari 62 tahun perjalanan organisasi yang dilalui, dengan berbagai romantika, dinamika, dan kompleksitasnya, Pemuda Pancasila hingga kini masih tetap solid dan konsisten memegang teguh komitmen mengabdikan diri menjadi penegak nilai luhur Pancasila sebagai ideologi, pandangan hidup dan dasar negara.
ADVERTISEMENT
"Hal tersebut tidak lepas dari latar belakang kelahiran Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 1959 sebagai panggilan sejarah untuk menjawab, menjaga, melindungi, dan melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 serta menjaga ideologi Pancasila dari serangan komunisme yang memecah belah kedaulatan bangsa dan negara," kata Bamsoet.