Bamsoet Puji 100 Hari Jokowi: Gebrakan Erick Thohir hingga Nadiem

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

100 hari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang jatuh pada Selasa (28/1), diselimuti berbagai kritikan dan masalah. Baik bidang hukum, ekonomi, hingga kesehatan.

Namun, Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong semua pihak untuk obyektif dalam menilai kinerja 100 hari Jokowi. Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju menunjukkan kerja nyata.

"Pemerintahan baru tidak hanya menghadapi ragam persoalan baru, melainkan juga harus menyelesaikan persoalan tahun-tahun sebelumnya," ucap Bamsoet kepada dalam siaran pers, Jumat (31/1).

Di antaranya, kata Bamsoet, kerja nyata Menteri BUMN Erick Thohir yang langsung membereskan masalah PT Garuda Indonesia, serta mengungkap salah kelola di tubuh PT Jiwasraya dan PT Asabri.

"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga telah mengambil kebijakan menghapus Ujian Nasional (UN) mulai 2021," tutur Waketum Golkar itu.

Kerja nyata lain yang berdampak manfaat bagi masyarakat adalah kebijakan menurunkan harga eceran bahan bakar minyak. Selain itu, pemerintah juga sudah memastikan realisasi program Kartu Pra Kerja bagi dua juta orang.

"Di sisi lain, pemerintah juga menunjukkan keberanian untuk menerapkan kebijakan yang tidak popular dalam pandangan masyarakat. Antara lain adalah kebijakan menaikkan iuran BPJS kesehatan. Ini semua membuktikan kabinet Indonesia Maju langsung bekerja nyata," bebernya.

Tak hanya, bagi Bamsoet, pemerintah juga menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi ketegangan di Natuna, saat kapal-kapal China menyerbu untuk mencuri ikan dikawal coast guard.

“Memang, masih banyak lagi yang harus dikerjakan. Tetapi Saya menilai kesungguhan kerja nyata dan fokus para menteri telah menumbuhkan harapan bagi semua elemen masyarakat. Pemerintah selalu hadir untuk melayani dan terus mencari solusi untuk mengatasi berbagai masalah,” kata Ketua MPR.