Banda Aceh Cabut Akses Layanan Publik Bagi Warga Bandel Tak Pakai Masker

29 Juni 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pelanggan membeli masker dari toko obat di daerah Akihabara Tokyo.  Foto: AFP/CHARLY TRIBALLEAU
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pelanggan membeli masker dari toko obat di daerah Akihabara Tokyo. Foto: AFP/CHARLY TRIBALLEAU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain mencabut identitas kependudukan (KTP), Pemerintah Kota Banda Aceh juga tidak akan memberikan akses layanan publik bagi warganya yang tidak memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Pertama diberi peringatan, kalau masih membandel sanksinya kita cabut KTP. Ia juga tidak akan bisa mendapat pelayanan publik di Banda Aceh," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Senin (29/6).
Aminullah mengatakan, maraknya penularan kasus COVID-19 sejak dua pekan terakhir membuat pemkot kembali menggencarkan razia masker mulai dari perbatasan hingga ke pusat kota.
Menurut Aminullah, dampak dari virus corona tidak boleh dianggap remeh. Sebab, penularan virus ini semakin berbahaya dan mengkhawatirkan.
"Situasi COVID-19 semakin parah. Info terakhir bertambah dua lagi yang positif sehingga total di Aceh sudah ada 79 kasus. Kita tidak boleh main-main lagi, ini semua demi keselamatan kita semua,” ungkap Aminullah.
Selain itu, nantinya setiap pekan lokasi objek wisata pantai Ulee Lheue, bakal digelar razia masker oleh petugas Satpol PP/WH bersama TNI dan Polri. Mereka akan memeriksa setiap pengunjung baik yang menggunakan sepeda, motor, maupun mobil.
ADVERTISEMENT
Bagi pengunjung atau warga yang tidak menggunakan masker, maka dilarang masuk ke objek wisata pantai favorit di Banda Aceh tersebut. Razia tiap pekan ini akan berlangsung digelar sejak pukul 15.00 WIB hingga selesai.
"Kita wajibkan pakai masker bagi yang mau masuk ke Ulee Lheue. Tidak ada kecuali, siapa saja yang tak bermasker tak boleh masuk," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini Kota Banda Aceh menempati urutan kedua jumlah kasus positif tertinggi di Aceh yaitu sebanyak 17 orang. Sementara posisi pertama adalah Aceh Besar dengan jumlah 21 kasus.
Para buruh bongkar muat memakai masker bantuan Pemerintah Kota Banda Aceh di terminal barang Santan, Aceh Besar, Aceh, Jumat (1/5). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!