Banda Aceh Masuk Zona Merah, Pemkot Lanjutkan Sistem Belajar Online

6 Juli 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh telah menggelar rapat koordinasi bersama tim siaga COVID-19. Hasil dari rapat itu diputuskan, agar setiap aparatur gampong (desa) melakukan rapid test kepada setiap warga yang baru datang dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan para camat di kotanya telah disampaikan agar mereka meneruskan instruksi ke setiap desa, untuk mewaspadai terhadap orang yang baru datang dari luar daerah.
"Sejauh yang kita lihat, dalam dua pekan terakhir banyak terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19. Kita bisa simpulkan bahwa Banda Aceh sudah masuk dalam zona merah," ujar Aminullah, Senin (6/7).
Menurut Aminullah, penilaian zona merah itu merupakan perspektif data dari Dinas Kesehatan Kota hingga 2 Juli 2020. Atas dasar itu, Dinkes telah siaga untuk melaksanakan disinfektan dan memastikan kesiapan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas masing-masing kecamatan dan Rumah Sakit Meuraxa.
"Dalam sikon (situasi kondisi) seperti ini, RS Meuraxa tetap harus sigap mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus COVID-19," kata Aminullah.
ADVERTISEMENT
Menyikapi soal pendidikan di era COVID-19, Aminullah mengatakan sistem belajar-mengajar secara online (daring) masih harus terus dilanjutkan.
"Kita tidak bisa mengambil risiko anak-anak kembali ke sekolah. Mohon ini menjadi perhatian bersama," ungkapnya.
Dari hasil rapat tersebut, pemerintah juga menyimpulkan tim siaga COVID-19 belum bisa memberikan izin aktivitas masyarakat secara luas.
"Kegiatan kemasyarakatan belum dapat diberi izin dalam jumlah besar, saat ini hanya kegiatan yang kita batasi. Namun, dalam hal ini kami terus mengevaluasi,” tegas Aminullah.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil update terakhir dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, per Minggu (5/7) secara kumulatif jumlah kasus positif corona sebanyak 22 kasus. Rinciannya sedang dirawat 10 orang, sembuh 11, dan meninggal dunia 1 orang.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)