Bandiman, Ayah Korban Sate Sianida Bantul, Tegar Ikuti Rekonstruksi

7 Juni 2021 13:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul, saat rekonstruksi bersama tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25), Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul, saat rekonstruksi bersama tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25), Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul tampak tegar saat mengikuti rekonstruksi di Polres Bantul. Dia turut menjalani sejumlah adegan rekonstruksi.
ADVERTISEMENT
Dalam reka adegan itu, Bandiman memperagakan bagaimana dirinya bertemu Nani Aprilliani Nurjaman (25), tersangka sate sianida maut.
Pada 25 April, tiba-tiba Nani menghampiri Bandiman yang tengah duduk. Nani meminta Bandiman untuk mengantar sate dan snack ke rumah Tomy di Kasihan, Bantul.
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul, saat rekonstruksi bersama tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25), Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bandiman tidak tahu bahwa sate tersebut telah dicampur sianida. Nani hendak meracuni Tomy karena ditinggal nikah.
Menerima upah Rp 30 ribu, Bandiman lantas menuju ke rumah yang dituju. Di sana dia bertemu istri Tomy. Istri Tomy lantas menelepon suaminya soal paket sate ini. Lantaran tidak mengenal pengirim, Bandiman diminta membawanya pulang.
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul, saat rekonstruksi bersama tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25), Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sesampai di rumahnya di Sewon, Bantul, Bandiman lantas menyantap sate itu bersama dua anak dan satu istrinya. Bandiman dan anak pertamanya menyantap sate tanpa bumbu.
ADVERTISEMENT
Nahas, N anak kedua Bandiman menyantap sate dengan bumbu dan kolaps. N pun dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Tadi sekitar 35 adegan. Tidak ada yang berbeda," kata Bandiman.
Bandiman (47) tukang ojol sekaligus ayah N (10) korban sate sianida maut salah sasaran di Bantul, saat rekonstruksi di Polres Bantul, Yogyakarta, Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bandiman tampak tegar sepanjang rekonstruksi. Dia pun meminta agar proses hukum kasus ini tetap terus berjalan.
"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulillah sudah baik. Sampun narik (sudah narik ojol lagi)," ujarnya.