Banggar DPRD DKI Coret Anggaran, Tak Ada Pembangunan Sumur Resapan Tahun Depan

1 Desember 2021 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek galian sumur resapan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proyek galian sumur resapan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan sumur resapan di DKI Jakarta dipastikan tak ada pada 2022. Pasalnya, rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Rabu (24/11) pekan lalu, mencoret anggaran sumur resapan yang dicanangkan Gubernur Anies Baswedan pada APBD 2022.
ADVERTISEMENT
“Dinolkan dari forum Banggar kemarin, kalau di komisi kan kita sudah kurangi jadi Rp 120 M (dari Rp 322 miliar), kalau di Banggar besar kesepakatan terakhir akhirnya dinolkan,” kata Wakil Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI, Nova Harivan Paloh, saat dihubungi wartawan, Rabu (1/12).
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Awalnya, pembahasan mengenai pengurangan anggaran pengadaan sumur resapan ini dibahas dalam rapat Komisi D. Dalam rapat tersebut anggaran yang awalnya sebesar Rp 322 miliar akan dipangkas menjadi Rp 120 miliar.
“Ini Banggar besar yang memutuskan, artinya ini kalau keputusan Banggar besar berarti kan, itu kan, sudah ada kesepakatan secara bersama (oleh anggota Banggar) ya gitu, yang memutuskan kan pimpinan dari ketua pelaksana Banggar tersebut,” lanjut Nova.
ADVERTISEMENT

Pertimbangan Anggaran Sumur Resapan Dicoret

Petugas Dinas Bina Marga menyelesaikan pembuatan sumur resapan air hujan di kawasan Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta, Selasa (9/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut Nova, pencoretan anggaran ini berdasarkan pertimbangan jika pengadaan sumur resapan ini tidak efektif di beberapa wilayah banjir.
“Dari kawan-kawan ada beberapa masukan, yang istilahnya, di beberapa wilayah ada yang terlihat belum bisa menangani masalah banjir, terkait masalah resapan airnya gitu,” pungkas Nova.
Meski demikian, pembangunan sumur resapan yang saat ini tengah berlangsung tetap dilanjutkan menggunakan anggaran yang tersisa dari APBD 2021.