Bangkai Babi yang Hanyut di Sungai Bederah, Medan, Dikubur Massal

6 November 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai babi yang mengambang di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai babi yang mengambang di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah bangkai babi mengambang di Sungai Bederah dan Danau Siombak di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak lima hari belakangan. Diduga, babi tersebut dibuang peternak karena mati terserang hog cholera (kolera babi).
ADVERTISEMENT
Pemkot Medan berencana mengumpulkan semua bangkai babi tersebut dan menguburkannya secara massal. Salah satu tujuannya yakni memutus rantai penyebaran virus kolera babi.
"Rencana sore ini (dikubur), ada ratusan babi. Inilah diupayakan agar bisa diangkat, bangkai (babi lainnya)," ujar Kabag Humas Pemkot Medan, Arrahman Pane, kepada kumparan, Rabu (6/11).
Rahman mengatakan pihak kecamatan bersama petugas terkait saat ini sudah mempersiapkan penguburan ratusan bangkai hewan ternak tersebut.
Akan tetapi, kata Rahman, hingga kini belum diketahui oknum yang membuang bangkai babi itu ke sungai. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar.
Bangkai babi yang mengambang di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Camat Medan Marelan, M Yunus, mengatakan sejak pagi kepala lingkungan (kepling) di wilayahnya terus membersihkan Sungai Bederah dari bangkai babi.
ADVERTISEMENT
"Hari ini Kepling menggeser bangkai yang tersangkut. Mereka menyisir Sungai Bederah," ujar Yunus.
Yunus meyakini bukan warganya yang membuang bangkai babi tersebut ke sungai. Dia menduga ada pihak luar yang sengaja membuang bangkai babi ke Sungai Bederah.
"Dugaan kami itu dibuang pakai truk. Kami menduga kuat dari luar (kecamatan) di buang ke situ. Kalau enggak, itu bisa juga dari aliran sungai lain," ujar Yunus.
Ke depannya, Yunus tidak ingin kembali kecolongan. Dia menginstruksikan anggotanya untuk berjaga di seputaran sungai pada siang dan malam.
" Kalau ada orang yang membuang (bangkai babi), kami tangkap," ujar Yunus.