Untitled Image

Bangkitkan UMKM Kuliner Yogyakarta ala Revo Suladasha dan Rekannya

13 April 2021 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Revo Suladasha (kanan) dan Eri Kuncoro (kiri) membantu UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya. Dok. Astra.
zoom-in-whitePerbesar
Revo Suladasha (kanan) dan Eri Kuncoro (kiri) membantu UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya. Dok. Astra.
Menyerah dengan keadaan bukan menjadi jalan keluar. Tetap berusaha dan bangkit adalah jawabannya. Itulah semangat yang ingin digaungkan Revo Suladasha kepada para pelaku UMKM, khususnya di bidang F&B yang terdampak pandemi.
Ya, pandemi membawa dampak besar hampir di semua sektor, termasuk bagi UMKM. Tak sedikit UMKM yang kembang kempis untuk bertahan. Bahkan banyak di antaranya yang sampai gulung tikar.
Padahal UMKM berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Apalagi pelaku usaha di Indonesia mayoritas UMKM, yang jumlahnya mencapai 64 juta. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja.
Ilustrasi UMKM Kuliner. Foto: Shutterstock.
Untuk tetap bisa mempertahankan geliatnya, para pelaku UMKM perlu menerapkan berbagai strategi agar tetap bisa bertahan di masa pandemi. Khususnya mereka yang menjalankan usaha di bidang kuliner.
Tak sedikit juga para pelaku UMKM kuliner mengais rezeki dari kehadiran wisatawan. Adanya pandemi yang membuat aktivitas serba dibatasi pun sudah membuat mereka babak belur akibat sepinya wisatawan yang datang.
Mereka harus memutar otak agar bisa bertahan dan tidak gulung tikar. Apalagi bisnis makanan memiliki banyak risiko. Sebab jika tak laku, mereka akan merugi karena makanan cepat basi.
Melihat kondisi ini, Revo Suladasha tergerak untuk membantu para pelaku UMKM di bidang kuliner di Yogyakarta. Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai wilayah yang tak pernah mati untuk sektor food and beverage. Namun, adanya pandemi membuat Yogyakarta lesu wisatawan. Akibatnya UMKM kuliner Jogja makin terpuruk.
Revo Suladasha. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Agar para pelaku UMKM kuliner di Yogyakarta tetap bisa bertahan di tengah badai pandemi. Revo menginisiasi Yuk Tukoni —gerakan menjual produk lokal dalam satu akun Instagram dan website dalam konsep frozen food— guna mempertahankan geliat UMKM di Yogyakarta.
Dengan begitu, meski para pelaku UMKM kuliner di Yogyakarta tak dapat berjualan secara langsung, mereka tetap bisa memasarkan produknya secara online melalui Instagram @Yuktukoni ataupun website tukoni.id yang dikemas aman dan higienis.

Awalnya bener-bener gotong-royong untuk bantu UMKM

Eri Kuncoro rekan Revo Suladasha. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Revo tak sendirian, ia bersama rekannya Eri Kuncoro —yang merupakan konsultasi marketing— membentuk Yuk Tukoni. Revo dan Eri bergerak cepat merealisasikan inisiatif itu. Hasilnya, mereka berhasil membuat website tukoni.id sebagai platform 'e-commerce' sederhana yang dikhususkan untuk para pegiat UMKM food & beverages (F&B) di Yogyakarta pada pertengahan April 2020.
Tak lupa keduanya juga membuat akun Instagram @Yuktukoni sebagai media promosi, dan bekerja sama dengan brand makanan lokal yang sudah dikenal oleh khalayak luas di Yogyakarta seperti Mie Ayam Bu Tumini dan Mangut Lele Mbah Marto, membuat banyak pembeli dan mampir ke Instagram Yuk Tukoni. Dari situ, Yuk Tukoni mampu menggandeng 10 UMKM lainnya yang mau bergabung.

Yang penting ini bisa gerak dulu

Tukoni. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Revo dan timnya mengemas 10 makanan brand lokal tersebut dengan menggunakan vacum dan pembekuaan di chiller. Diakui Revo, chiller yang digunakan juga dibelinya dengan harga yang murah. Sebab bagi Revo yang penting adalah gerak lebih dulu.
Tak kehabisan bantuan, setelah bergerak dua bulan, sedikit demi sedikit ada bantuan freezer yang layak bahkan ada warehouse sebagai tempat pengemasan.

Kebanjiran orderan adalah tantangannya

Proses pengiriman Tukoni. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Memasuki Agustus 2020, terjadi lonjakan orderan di Yuk Tukoni. Pencapaian ini justru menjadi tantangan bagi Revo lantaran kebanjiran orderan membuat para produsen membuat pre order untuk pesanan dan tak sedikit dari mereka yang angkat tangan.
Inilah yang membuat Revo sadar bahwa tugasnya bukan hanya membuat platform, mengemas, dan memasarkan saja. Tetapi, juga bisa mendampingi para UMKM ini untuk siap keluar dari zona nyaman agar para UMKM tetap semangat dan tidak patah arang.

Mengusung konsep jasa titip (jastip)

Yuk Tukoni mampu mengirimkan produk melampaui daerah Yogyakarta. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Berkat kerja keras Revo untuk bisa menyakinkan produsen agar bisa keluar dari zona nyaman, membuat Yuk Tukoni mampu mengirimkan produk melampaui daerah Yogyakarta. Ya, pengiriman produk juga mencapai Bandung dan Jakarta. Ini menunjukkan, aksi kolektif sangat diperlukan agar para pegiat UMKM bisa melewati masa krisis ini bersama-sama.
Dengan mengusung konsep jasa titip (jastip), Yuk Tukoni berupaya semaksimal mungkin menyediakan produk makanan yang higienis dan dapat diterima dalam kondisi baik oleh customer. Sehingga, pembeli pun tak perlu takut memesan makanan semasa pandemi.
Proses pengemasan makanan pun dipastikan telah lolos quality control. Tim Yuk Tukoni akan mengemas ulang produk makanan dari para UMKM yang telah terdaftar.
Dengan menggunakan platform ini, customer bisa membeli beragam produk dari beragam UMKM, sehingga tak memakan banyak ongkos kirim. Tercatat dari April hingga November 2020, sudah ada 126 produk F&B yang dijual melalui platform Tukoni dengan rincian 18.500 produk ludes terjual.

Bisa mempekerjakan orang-orang yang kehilangan pekerjaan

Para pekerja Yuk Tukoni. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Tak hanya memberdayakan UMKM di Yogyakarta agar tetap berusaha untuk bertahan. Yuk Tukoni juga akhirnya bisa mempekerjakan orang-orang yang kehilangan pekerjaan selama pandemi.
Yuk Tukoni memiliki pekerja admin, packing, hingga kurir untuk bisa membantu jalannya operasional. Yuk Tukoni memberikan bukti bahwa kita perlu bergerak secara kolektif untuk bisa menyelamatkan satu sama lain di masa pandemi.

Mendapat Apresiasi SATU Indonesia Awards 2020

Revo bersama rekannya Eri mendapatkan apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus 'Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19'. Dok. Youtube/SATU Indonesia Awards.
Lewat Yuk Tukoni, Revo bersama rekannya Eri mendapatkan apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus 'Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19'. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra yang berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata guna meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karyanya dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Melalui program SATU Indonesia Awards yang kini sudah memasuki tahun ke-12, Astra mencari generasi-generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air seperti Revo. Apresiasi diberikan kepada anak bangsa atas setiap perjuangan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. Pada tahun ini SATU Indonesia Awards kembali menghadirkan Kategori Khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19.
Untuk tahun ini, pendaftaran SATU Indonesia Awards kembali dibuka. Mencari penerus bangsa yang melakukan perubahan nyata. Pendaftaran sudah dibuka sejak 2 Maret hingga 2 Agustus 2021. Daftarkan dirimu atau kelompokmu di sini untuk mengikuti 12th SATU Indonesia Awards 2021.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SATU Indonesia Awards
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten