Bangladesh Kirim Pengungsi Rohingya Ke Pulau Terpencil

4 Desember 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Rohingya antre untuk distribusi kebutuhan sehari-hari di kamp Balukhali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh. Foto:  REUTERS / Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya antre untuk distribusi kebutuhan sehari-hari di kamp Balukhali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
Bangladesh mengirimkan sekitar 1.600 pengungsi Rohingya dengan kapal angkatan laut menuju pulau terpencil di Teluk Benggala pada Jumat (4/12). Tindakan itu menuai protes besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Bangladesh memindahkan pengungsi ke Bhasan Char. Pemerintah Bangladesh yakin langkah ini dapat mengurangi kepadatan di tempat pengungsian yang kini menampung lebih dari 1 juta penduduk Rohingya.
Namun, pengungsi dan pekerja kemanusiaan mengatakan terdapat beberapa penduduk Rohingya yang dipaksa untuk pergi Bhasan Char. Padahal Bhasan Char merupakan sebuah pulau yang rawan banjir.
Tuduhan itu dibantah Pemerintah Bangladesh. Mereka berdalih pemindahan pengungsi dilakukan sukarela bukan paksaan.
“Pemerintah tidak membawa siapa pun ke Bhansar Char secara paksa. Kami tegaskan ini,” ucap Menteri Luar Negeri, Abdul Momen pada Kamis (3/12) malam.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan bahwa para pengungsi Rohingya menggunakan tujuh kapal yang berangkat dari Pelabuhan Chittagong. Dua di antaranya membawa pembekalan.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat dua orang Rohingya yang mengatakan kepada Reuters bahwa nama mereka muncul dalam daftar pemindahan yang dibuat oleh pejabat berwenang lokal. Mereka ditunjuk tanpa persetujuan terlebih dahulu.
Sementara itu, para petugas medis menyebutkan terdapat sejumlah pejabat yang menggunakan bujukan hingga ancaman untuk menekan orang-orang Rohingya agar mau pergi.
“Mereka membawa kami ke sini dengan paksa. Tiga hari yang lalu, ketika saya mendengan bahwa keluarga saya ada dalam daftar, saya lari dari blok itu,” kata seorang pria Rohingya berusia 31 tahun sambil menangis melalui telepon.
Seorang wanita 18 tahun mengatakan suami telah memasukkan nama mereka ke dalam daftar karena mengira itu merupakan daftar jatah makanan. Ia kemudian bersembunyi dan melarikan diri saat disuruh ke Bhasan Char.
ADVERTISEMENT
Para pengungsi yang dipindahkan merupakan bagian dari 730.000 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar pada 2017. Ratusan orang itu kabuar dari ancaman genosida oleh militer. Myanmar telah membantah genosida dan mengatakan bahwa pasukannya menargetkan militan separatis Rohingya yang menyerang pos kepolisian.