Bangladesh Pindahkan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil Rawan Banjir

28 Januari 2021 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel angkatan laut Bangladesh memeriksa para pengungsi Rohingya sebelum mereka naik kapal untuk pindah ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Personel angkatan laut Bangladesh memeriksa para pengungsi Rohingya sebelum mereka naik kapal untuk pindah ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bangladesh akan memindahkan 2.000 sampai 3.000 pengungsi Rohingya ke pulau terpencil di Teluk Benggala. Rencana itu akan dilakukan pekan ini.
ADVERTISEMENT
Bangladesh merupakan rumah bagi pengungsi Rohingya yang kabur dari persekusi militer Myanmar. Mereka ditempatkan di kamp pengungsian di Cox's Bazar.
Namun, kini pengungsian di Cox's Bazar mulai penuh sesak. Tindakan kriminal berpotensi terjadi.
Sejumlah pengungsi Rohingya duduk di atas kapal angkatan laut untuk pindah ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
Oleh sebab itu, sejak Desember sebanyak 3.500 pengungsi Rohingya dipindahkan ke pulau Bhasan Char.
Lantaran tempat pengungsian di Cox's Bazar makin penuh, pemindahan akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.
"Warga yang sudah pindah lebih dulu ke sana diizinkan untuk mengajak saudara dan rekannya ke sana. Itu sebabnya banyak yang pergi ke sana," ucap Komandan AL Bangladesh Abdullah Al Mamun seperti dikutip dari Reuters.
Personel angkatan laut Bangladesh memeriksa para pengungsi Rohingya sebelum mereka naik kapal untuk pindah ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
Pemindahan ke Bhasan Char mendapat kritik tajam. Pulau itu baru muncul dua dekade lalu.
ADVERTISEMENT
Pulau yang berjarak hanya beberapa jam dari pelabuhan Chittagong tersebut juga rawan longsor dan banjir.
Badan PBB yang mengurus pengungsi, UNHCR, bahkan meminta pemerintah Bangladesh mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memindahkan pengungsi ke pulau itu.
"Kami menekankan bahwa segala bentuk pergerakan ke Bhasan Char harus dilakukan secara sukarela berdasarkan informasi penuh mengenai kondisi hidup dan hak serta layanan yang akan diterima di sana," kata UNHCR.
Rohingya adalah kelompok etnis minoritas yang tinggal terutama di negara bagian Rakhine, bagian barat Myanmar. Pemerintah Myanmar menolak memberikan status kewarganegaraan Rohingya, dan akibatnya sebagian besar orang Rohingya tak memiliki dokumentasi hukum.
Mereka terpaksa meninggalkan kampung mereka karena tekanan militer Myamar. Pejabat Hak Asasi Manusia PBB telah menyebut operasi Myanmar terhadap Rohingya sebagai "contoh nyata pembersihan etnis".
Infografis Tragedi Rohingya di Myanmar Foto: Bagus Permadi/kumparan
ADVERTISEMENT