Bangunan Diduga Stupa Candi Buddha Ditemukan di Perbukitan Prambanan Sleman, DIY

2 September 2021 16:37 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sedeorang berdoa di sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sedeorang berdoa di sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah situs diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
ADVERTISEMENT
Situs itu awalnya dikenal sebagai tempat pertapaan. Tapi belakangan ada kemiripan seperti stupa candi Buddha.
Lokasi stupa itu bukan di jalan besar seperti Candi Prambanan. Situs itu terletak di perbukitan di Prambanan bagian selatan sisi paling timur berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah.
"Kepercayaan kami, ini kan tempat yang kami sakralkan, dari penduduk sini menganggap ini adalah pertapaan Begawan Ciptaning. Jadi orang-orang sini menganggap daerah sakral," kata Prawoto atau Brewok, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua Pengelola Bukit Mintorogo, saat ditemui, Kamis (2/9).
Beberapa waktu lalu, para pegiat cagar budaya menyebut tempat pertapaan itu merupakan stupa candi. Brewok juga sempat curiga setelah melihat bentuk batu-batuan di situ candi itu.
"Kemungkinan besar stupa candi. Susunan dari batu putih karena kalau di sini kan langka untuk batu item seperti candi-candi di bawah," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Diduga dari Abad 8 Masehi

Pegiat cagar budaya, Haryo Wahyudi, ikut menanggapi temuan situ itu. Ia mengatakan, lokasi ini kuat berhubungan dengan peninggalan dari agama Buddha pada masa kerajaan Mataram Kuno. Jika dilihat dari bentuknya, kemungkinan situs itu dari abad 8 sampai 10 masehi.
"Jadi bentuknya stupa tunggal. Karakteristik itu ya hampir sama semuanya, berupa bentuk stupa, ya kayak di candi-candi Buddha itu. Jadi karena mungkin lokasinya juga di atas pegunungan kapur putih, dia menggunakan bahan yang sesuai kondisi," ujar Haryo.
Haryo menyebut, stupa tunggal ini bisa ditafsirkan merupakan simbol kekuasaan di era Mataram Kuno. Lokasinya yang tinggi merupakan bentuk legitimasi ataupun patok kekuasaan.
Selain itu, bisa saja sebagai pendharmaan seseorang yang sudah meninggal. Biasanya seseorang yang sudah meninggal didharmakan di puncak bukit.
Sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Berada di ketinggian 414 meter di atas laut, stupa candi ini bisa dibilang sebagai yang tertinggi di Yogyakarta. Saat ini, candi tertinggi di Yogyakarta adalah Candi Ijo dengan ketinggian 397 meter di atas laut.
ADVERTISEMENT
"Tertinggi di Indonesia tentunya di Gunung Argopuro, itu situs era Majapahit itu tingginya 3.080 meter di atas permukaan laut," ucap Haryo.
Sedangkan situs yang diduga stupa candi ini memiliki tinggi 7 meter. Bagian bawah yaitu bagian batur atau prasada memiliki diameter 7 meter. Sayang kondisinya susah dikenali karena faktor alam.
"Jadi kemungkinan dulu ini runtuh, terus sebagian materialnya itu digunakan sebagai pembatas talud. Saya tadi juga melihat ke arah bawah-bawah, itu beberapa batu yang kotak itu yang asli dari sini itu sampai jauh ke bawah sana," ujarnya.
"Arca ada kemungkinan ada, ada kemungkinan tidak ada karena ini stupa. Biasanya kalau memang ini ada arcanya, harusnya dia di tengah. Di bagian dalamnya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini cagar buaya terus berkoordinasi dengan warga untuk situs ini ke depan. Selain itu BPCB Yogyakarta juga sudah sempat meninjau. Namun belum diketahui apakah situs ini bisa rekonstruksi atau tidak.
Sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

BPCB Yogya Teliti Lebih Lanjut

Kepala BPCB Yogyakarta Zaimul Azzah mengatakan, beberapa waktu lalu mereka sudah meninjau lokasi tersebut. Hasil pemeriksaan, diduga situs itu adalah stupa.
"Memang kemarin kan teman-teman ke sana meninjau ke sana peninjauan di lokasi diduga memang sebuah stupa. Masih dugaan awal sebagai stupa," kata Azzah dihubungi.
Azzah juga membenarkan kemungkinan situs tersebut stupa Buddha. Namun, tetap harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan semua dugaan ini.
"Kelihatannya kan masih ada komponen-komponen stupa yang mungkin memang ini perlu penelitian lebih lanjut tapi dugaan awal itu stupa begitu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan terkait perkiraan tahun, Azzah menyebut, dilihat dari sebaran candi di Prambanan, kemungkinan stupa ini berasal dari abad 9 masehi.
"Kan di sana juga ada beberapa stupa bangunan stupa ya, misalnya ada stupa (Dayagiri), Sumberwatu, lalu ada stupa yang saat ini sedang kami lakukan studi-studi yang nantinya akan kita coba untuk rekonstruksi, dulu ada stupa Dawangsari," tutur Azzah.
Sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Tempat Betapa di Masa Lampau

Sementara seorang Pendeta Buddha bernama Marsudi Kusumo, mengaku dirinya sempat melaksanakan pradaksina di lokasi. Ia menjelaskan, tempat ini pernah dijadikan tempat bertapa bagi orang yang akan menjadi biksu.
"Ini tempat orang bertapa tempo dulu sebelum dia jadi biku. Jadi tingkatane samanera, dan tingkatane Buddha kan koyo akau ada upasaka, terus saya pendeta, setelah pendeta saya samanera. Setelah samanera baru jadi biku," kata Marsudi.
ADVERTISEMENT
Marsudi mengatakan, situs ini masih dijaga sesosok berwujud putri. Bahkan dirinya mengaku sempat berjumpa dengan sosok tak kasat mata itu.
"Dan ini ada yang menjaga, malah putri. Tadi berjumpa, pakai tusuk konde emas. Dan ini tempat yang luar biasa. Jangan coba-coba," kata dia.
Sedeorang berdoa di sebuah situs yang diduga stupa candi Buddha ditemukan di Bukit Mintorogo, Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Aura Mistis

Brewok tak menampik memang ada aura mistis di lokasi tersebut. Misalnya, ada orang betapa di lokasi itu selama 30 sampai 40 hari, maka daerah di bawahnya tidak akan mendapat hujan.
"Walaupun itu musim hujan. Biasanya mereka bertapa di pergantian musim kemarau ke musim penghujan," kata Brewok.
Kejadian mistis lain juga pernah dilihat oleh pengelola Bukit Mintorogo seperti ada sosok orang tua berpakaian putih hingga harimau jadi-jadian.
ADVERTISEMENT
"Kami juga dari teman-teman pengelola, sering sih ada orang tua pake putih-putih harimau putih, harimau jadi-jadian," ucap Brewok.
Selain itu, orang yang datang hanya untuk meminta pengasihan juga banyak. Karena tempatnya sepi dan nyaman, hal ini diduga menjadi daya tarik banyak orang-orang datang.
"Dari luar daerah itu kebanyakan di malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Kalau yang melewati saya, mampir ke rumah, kebanyakan mereka pingin hidup tentram, dan juga sok kadang mereka pingin derajat pangkat," ujarnya.
"Tapi kebanyakan pingin hidup tentram. Karena mungkin keluarganya agak bagaimana, jadi pingin keluarganya bahagia," pungkasnya.