Banjir Bandang dan Tanah Longsor Tewaskan 40 Orang di Nepal

12 Juli 2020 0:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berkumpul di dekat jembatan yang rusak akibat banjir di Sungai Raghu Ganga di Myagdi, Nepal, Sabtu (11/7). Foto: Santosh Gautam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga berkumpul di dekat jembatan yang rusak akibat banjir di Sungai Raghu Ganga di Myagdi, Nepal, Sabtu (11/7). Foto: Santosh Gautam/Reuters
ADVERTISEMENT
Hujan desar memicu banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Nepal. Dilaporkan setidaknya 40 orang tewas dan ribuan lainnya terdampak akibat bencana alam ini.
ADVERTISEMENT
Dua puluh orang yang terkonfirmasi tewas berasal dari distrik Myagdi, sekitar 200 Km dari Ibukota Kathmandu. 13 orang di distrik tersebut juga dilaporkan hilang serta beberapa rumah warga hancur.
"Tim penyelamat tengah mencari mereka yang masih hilang di Myagdi," kata pejabat di Distrik Myagdi, Dhakal, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/7).
Dalam operasi penyelamatan, petugas berhasil mengevakuasi 50 orang dari distrik tersebut menggunakan helikopter. 11 di antaranya merupakan korban akibat tanah longsong dan mengalami cidera. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Ilustrasi longsor. Foto: Shutter Stock
Sementara, tujuh orang lainnya juga dilaporkan tewas di distrik Kaski, tujuh lainnya juga dikabarkan tewas di distrik Jajarkot, enam di Gulmi, Lamjung dan Sindhupalchowk, Nepal Tengah.
Tanah longsor dan banjir bandang memang kerap terjadi di daerah pegunungan Nepal selama musim penghujan Juni hingga September setiap tahunnya. Belum diketahui total pasti warga yang terdampak bencana alam kali ini.
ADVERTISEMENT