Banjir Bandang di Garut Rendam 298 Gardu PLN, Aliran Listrik Dimatikan

12 Oktober 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir bandang melanda Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: BPBD Garut/Handout via Antara
zoom-in-whitePerbesar
Banjir bandang melanda Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: BPBD Garut/Handout via Antara
ADVERTISEMENT
Sebanyak 298 gardu listrik milik PLN di Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jabar, belum bisa dioperasikan pada Senin (12/10) akibat banjir bandang. Akibatnya, aliran listrik di daerah tersebut diberhentikan agar tidak membahayakan.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," kata General Manager PLN Unit Jawa Barat, Agung Nugraha, dikutip dari Antara, Senin (12/10).
Atas keputusan tersebut, PLN meminta maaf kepada warga yang terdampak banjir bandang di sekitar lokasi.
"Hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir," kata Agung.
Agung mengimbau warga agar mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
"Kemudian naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman dan apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat meminta untuk dipadamkan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan BPBD Jawa Barat, banjir bandang di Garut terjadi mulai pukul 04.00 WIB pada Senin (12/10). Banjir itu disebabkan hujan deras yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cipalebuh, Cikaso, dan Cibera.
Akibat banjir bandang itu, dua kecamatan, Pamengpeuk dan Cibalong, terdampak. Setidaknya 110 rumah di Cibalong terendam. Sementara itu, 3 jembatan terdampak. Meski begitu, tidak ada korban jiwa.