Banjir Besar Terjang Jerman hingga Belanda, 21 Orang Tewas

15 Juli 2021 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil-mobil yang hancur akibat banjir terlihat di area yang terkena banjir, menyusul hujan deras di Schuld, Jerman, Kamis (15/7). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mobil-mobil yang hancur akibat banjir terlihat di area yang terkena banjir, menyusul hujan deras di Schuld, Jerman, Kamis (15/7). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang melanda Eropa barat menyebabkan sungai-sungai meluap dan meluber ke berbagai kota di Jerman, Belgia, dan Belanda, pada Kamis (15/7). Akibatnya, 21 orang tewas dan puluhan lainnya hilang terseret arus.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 19 orang di Jerman tewas akibat banjir besar, dengan rincian delapan korban jiwa di Kota Euskirchen, Rhine-Westphalia Utara; empat korban jiwa di Kota Ahrweiler, negara bagian Rhineland-Palatinate; dan tujuh lainnya di sejumlah lokasi berbeda di Rhine-Westphalia Utara.
Selain empat orang tewas, banjir di Kota Ahrweiler juga menyebabkan 70 orang lainnya hilang. Meluapnya Sungai Ahr di kota pembuatan wine ini meruntuhkan sekitar enam rumah warga.
Satu warga lokal Kota Ahrweiler menyelamatkan diri usai adanya peringatan banjir pada pukul 2 dini hari.
“Saya tak pernah merasakan bencana di mana sungai meluap dengan waktu yang sesingkat itu,” ujar pria berusia 63 tahun kepada stasiun televisi SWR, seperti dikutip dari Reuters.
Menteri Utama Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer, mengungkapkan dukacitanya yang mendalam atas musibah yang melanda negara bagiannya itu.
Petugas pemadam kebakaran berjalan di genangan air banjir di Schuld, Jerman, Kamis (15/7). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS
“Ini adalah sebuah bencana besar! Banyak orang meninggal dunia, menghilang, dan banyak di luar sana yang hidupnya terancam bahaya. Seluruh layanan gawat darurat kami sudah dikerahkan, mempertaruhkan nyawa mereka sendiri,” ujar Dreyer.
ADVERTISEMENT
Sementara di kota-kota Jerman lainnya seperti Cologne, Hagen, dan Leverkusen, curah hujan tertinggi terjadi dalam 24 jam terakhir dan menyebabkan banjir besar. Sebanyak 400 orang harus dievakuasi dari rumah sakit di Leverkusen.
Sejumlah kota seperti Wuppertal mengalami padam listrik akibat banjir yang menggenang.
Kemudian di Belgia, dua orang tewas dan satu remaja berusia 15 tahun hanyut terbawa banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai.
Sekitar 10 rumah di Kota Pepinster, Belgia, roboh usai Sungai Vesdre meluap. Penduduk yang tersebar di 1.000 rumah terpaksa harus dievakuasi.
Mobil tertimbun puing-puing akibat banjir, menyusul hujan deras di Schuld, Jerman, Kamis (15/7). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS
Hujan deras tak hanya menyebabkan banjir besar, tetapi juga mengganggu operasional transportasi publik. Layanan kereta cepat Thalys yang menuju Jerman harus dibatalkan. Lalu lintas perairan di Sungai Meuse juga terhambat akibat muka air di pintu air Belgia hampir meluap.
ADVERTISEMENT
Belanda juga mengalami bencana banjir yang buruk, dengan meluapnya air sungai merusak rumah-rumah di Provinsi Limburg. Para penghuni sejumlah panti sosial di provinsi ini juga dievakuasi oleh Pemerintah.
Ahli cuaca mengatakan bahwa hujan yang melanda wilayah Eropa Barat dalam 24 jam terakhir ini, tak pernah terjadi sebelumnya. Hujan deras juga diprediksi akan terus terjadi di barat daya Jerman hingga Jumat (16/7).