Banjir di India Paksa Setengah Juta Orang Mengungsi

18 Mei 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penduduk desa mendayung perahu di dekat rumah yang terendam banjir di Assam di India. Foto: Biju BORO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penduduk desa mendayung perahu di dekat rumah yang terendam banjir di Assam di India. Foto: Biju BORO / AFP
ADVERTISEMENT
Banjir bandang di India memaksa lebih dari 500 ribu orang untuk meninggalkan rumahnya di Negara Bagian Assam pada Rabu (18/5/2022).
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 500.000 orang telah terkena dampak, dengan situasi banjir berubah kritis setiap jamnya," kata Menteri Sumber Daya Air Assam, Pijush Hazarika, dikutip dari Reuters.
Pejabat setempat melaporkan pada Selasa (17/5/2022), sedikitnya ada 11 orang tewas tenggelam dalam bencana banjir ini. Situasi ini diprediksi akan memburuk dalam beberapa hari ke depan.
Menteri Kesehatan Assam, Keshab Mahanta, mengungkap upaya penyelamatan masih berlanjut. Tentara India telah menyelamatkan lebih dari 2.000 orang yang terperangkap di Distrik Hojai.
Sementara itu, Distrik Dima Hasao mendapati kondisi terburuk. Jalanan dan rel kereta api di wilayah itu tidak dapat dilewati lagi karena rusak akibat banjir dan tanah longsor.
"Situasinya tetap sangat parah di Distrik Dima Hasao yang paling parah dilanda bencana, dengan jalur kereta api dan jalan terputus akibat banjir dan tanah longsor," kata Menteri Pendapatan Assam, Jogen Mohan.
Penduduk desa mendayung perahu disebelah gubuk yang terendam banjir di Assam di India. Foto: Biju BORO / AFP
Hujan deras melanda sebagian besar Negara Bagian Assam selama beberapa hari dan masih berlanjut hingga kini. Akibatnya, Sungai Brahmaputra meluap selama tiga hari terakhir hingga membanjiri lebih dari 1.500 desa.
ADVERTISEMENT
Brahmaputra merupakan salah satu sungai terbesar di dunia. Otoritas nasional memperingatkan, ketinggian air di sungai itu diperkirakan akan terus meningkat.
Tanah longsor dan banjir adalah hal yang biasa terjadi di bagian utara India. Para ilmuwan mengatakan, frekuensi bencana ini kian meningkat akibat pemanasan global yang berkontribusi pada pencairan gletser di sana.
Pada 2020, banjir bandang menewaskan hampir 200 orang dan menghanyutkan rumah-rumah di Negara Bagian Uttarakhand.
Penulis: Airin Sukono.