Banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara Meluas ke 62 Desa di 18 Kecamatan

22 Juli 2020 2:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas dengan menggunakan perahu di dekat rumahnya yang terendam banjir di Desa Rumbia, Kecamatan Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/7/2020). Foto: Jojon - Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas dengan menggunakan perahu di dekat rumahnya yang terendam banjir di Desa Rumbia, Kecamatan Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/7/2020). Foto: Jojon - Antara Foto
ADVERTISEMENT
Banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe melaporkan ada 62 desa di 18 kecamatan yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kabupaten Konawe, Herianto Pagala, mengatakan akibat banjir di wilayah tersebut jumlah warga yang terdampak bertambah menjadi 3.963 kepala keluarga (KK) atau 12.214 jiwa.
"Hari ini, Selasa (21/7), desa terdampak bertambah menjadi 62 desa/kelurahan dan menjadi 18 kecamatan. Akibat banjir ini jumlah pengungsi juga bertambah menjadi 3.945 jiwa 1.113 KK. Mereka mengungsi di Balai Desa, gereja, pinggir jalan, rumah keluarga, gedung SMP dan tempat penggilingan," kata Herianto dikutip dari Antara, Rabu (22/7).
Herianto menyebut ada 4 desa yang terdampak paling parah, yakni Desa Laloika 75 KK 278 jiwa; Desa Ambulanu, Desa Wonua Monapa 140 KK 474 jiwa di Kecamatan Pondidaha, dan Desa Waworaha 147 KK 488 jiwa di Kecamatan Lambuya.
ADVERTISEMENT
"Desa yang terisolasi akibat banjir tersebut bertambah menjadi tiga desa yaitu Desa Aleuti 23 KK 85 jiwa di Kecamatan Padangguni, Desa Nesowi 39 KK 146 jiwa di Kecamatan Latoma, dan Desa Lalomerui 92 KK 281 jiwa di Kecamatan Routa," jelasnya.
Pengendara menerobos banjir di jalan Trans Sulawesi yang terendam banjir di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/7/2020). Foto: Jojon - Antara Foto
Adapun 18 Kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Konawe yakni, Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, Lambuya, Tongauna Utara, Abuki, Bondoala, Puriala, Tongauna, Padangguni, Anggaberi, Roauta, Anggotoa, Kapoiala, Sampara, Latoma, Amonggedo, Morosi dan Wawotobi.
"121 jiwa bayi terdampak, balita terdampak bertambah menjadi 734 jiwa, lansia 639 jiwa, dan ibu hamil 133 jiwa dan disabilitas 6 jiwa," ujarnya.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi ratusan hektar tanaman padi, puluhan hektar tanaman cokelat, tanaman sayur dan hortikultura seperti di Desa Sulemandara, Desa Ambulaanu, Desa Dawi-dawi, Desa Langgonawe, dan Desa Bendewutu, Desa Puusangi.
ADVERTISEMENT