Banjir di Kota Medan, 3 Orang Meninggal dan 3 Hilang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Yang pastinya ada korban hari ini, tadi malam 6 orang. Tiga belum ditemukan.Tiga sudah ditemukan. Sudah meninggal tiga orang,” ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi .
Edy turut meninjau lokasi banjir di Tanjung Selamat sekaligus menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Bantuan logistik juga diberikan kepada korban yang terdampak.
“Sementara, makan siap saji. Kita belum berikan ke rumah-rumah. Karena belum bisa masak,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan posko dan dapur umum di tempat yang terkena musibah banjir.
Selain itu, dia juga mengimbau agar warga tetap waspada mengingat intensitas hujan di Sumut pekan ini cukup tinggi.
“Kita imbau seluruh pejabat yang mewakilkan untuk mewaspadai dan seluruh rakyat kita harus waspada (juga),” ujar Edy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, hujan yang mengguyur Kota Medan pada Kamis (3/12) mengakibatkan banjir pada Jumat (4/12). Ketinggian air berkisar mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga di atas rumah.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Nurly menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan proses evakuasi. Sebab, masih ada ribuan rumah yang terendam banjir .
"Hingga saat ini data yang terdampak banjir 2.773 rumah, 1983 kepala keluarga (total) ada 5.965 jiwa," ujar Nurly.
Ada 7 Kecamatan yang mengalami banjir paling parah, yakni Kecamatan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona