Banjir di Stasiun Tawang Semarang Tak Kunjung Surut, Penumpang Dialihkan

24 Februari 2021 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Stasiun Semarang Tawang yang tak kunjung surut sejak Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Stasiun Semarang Tawang yang tak kunjung surut sejak Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Stasiun Tawang Semarang masih ditutup sementara akibat banjir imbas hujan deras pada Selasa (23/2) sore.
ADVERTISEMENT
Selain menggenangi jalur kereta api, banjir juga mengenai ruang tunggu dan fasilitas penumpang di Stasiun Semarang Tawang.
Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, seluruh penumpang kereta api dialihkan ke Stasiun Poncol.
Banjir di Stasiun Semarang Tawang yang tak kunjung surut sejak Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2). Foto: Dok. Istimewa
"Kami PT KAI Daop 4 Semarang memohon maaf yang sebesar-besarnya karena pelayanan untuk naik turun penumpang dan pelayanan GeNose sementara waktu dialihkan ke Stasiun Poncol," ujar dia. Jarak antara Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol sekitar 2,9 kilometer.
Namun Kris menjelaskan, perjalanan kereta api jarak jauh yang melintasi Stasiun Semarang Tawang tetap berjalan seperti biasa, meski gerbong kereta harus ditarik menggunakan bantuan lokomotif hidrolik untuk melewati banjir.
Banjir di Stasiun Semarang Tawang yang tak kunjung surut sejak Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2). Foto: Dok. Istimewa
"Perjalanan KA jarak jauh pada hari ini tetap jalan. Seperti KA Argo Anggrek rute Surabaya-Jakarta, KA Maharani rute Semarang-Surabaya, KA Dharmawangsa rute Jakarta-Malang dan KA Jayabaya rute Jakarta-Malang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan kereta api lokal yakni KA Kedungsepur dari Semarang tujuan Ngrombo Grobogan hari ini dibatalkan.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk menormalisasi banjir di jalur kereta api dan sekitar Stasiun.
"Semoga cuaca hari ini mendukung untuk mempercepat penanganan masalah banjir di stasiun Tawang dan tentunya kami juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga lingkungan sekitar jalur KA," kata Krisbiyantoro