Banjir di TPU Semper Bisa Sampai Satu Bulan

5 Desember 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir.  (Foto:  Fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir. (Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara kembali kebanjiran. Diperkirakan banjir tersebut terjadi hingga satu bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pemakaman Sudin Kehutanan Syafdaripal mengatakan, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Pemakaman sudah terendam sejak lima hari lalu.
“Kalau kena hujan lagi cukup lama (banjirnya). Ya kalau intensitasnya tinggi bisa sebulan (banjir),” kata Syafdaripal saat dihubungi, Rabu (5/12).
Pantauan di lokasi, ada dua blok unit Islam yang terendam banjir. Yaitu blok AA II blad 50-58 dan blok A II blad 41-49. Ketinggian air sekitar 50 sentimeter.
Seorang anak sedang memacing di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara yang terendam banjir.  (Foto:  Fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang memacing di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara yang terendam banjir. (Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan)
Syafdaripal mengungkapkan, banjir memang kerap terjadi di TPU Semper saat musim hujan datang. Setidaknya ada sekitar 1.000 makam terendam di dua blok tersebut.
Selain karena hujan, tanah pemakaman di dua blok tersebut juga rendah dibanding di blok lainnya. Akibatnya air hujan tertampung di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dulunya juga memang daerah berawa, udah gitu kan sebelah-sebelahnya (pemakaman) udah mulai naikin tanah mereka. Blok-blok lain gitu. Pergudangan (kontainer) itu juga mulai naikin tanahnya. Akhirnya air melintas ke area yang masih rendah,” ungkapnya.
Untuk mengurangi genangan air, Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara telah melakukan penyedotan. Ada lima pompa yang terpasang di blok A II.
“Upayanya memang baru seperti itu. Kalau peninggian tanah, bertahap kita lakukan,” pungkasnya.