Banjir di Vietnam dan Kamboja, 39 Tewas dan Puluhan Orang Hilang

13 Oktober 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Provinsi Quang Tri, Vietnam. Foto: Ho Cau/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Provinsi Quang Tri, Vietnam. Foto: Ho Cau/Reuters
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 39 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang di Vietnam dan Kamboja akibat hujan deras yang menyebabkan banjir besar.
ADVERTISEMENT
Hujan deras terjadi akibat siklon tropis nangka yang bergerak menuju ke pantai Vietnam pada Selasa (13/10).
Hujan deras sejak awal Oktober telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa provinsi di Vietnam tengah. Ribuan orang juga harus mengungsi akibat banjir di Kamboja.
Banjir diperkirakan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang, karena tropis Nangka diperkirakan akan membawa lebih banyak hujan pada Rabu (14/10) besok.
Badan Cuaca Vietnam mengatakan siklon tropis nangka memiliki kecepatan angin hingga 100 km per jam yang akan memicu hujan lebat hingga 400 milimeter di Vietnam bagian utara dan tengah mulai Rabu hingga Jumat.
Berdasarkan laporan media lokal, banjir yang sedang berlangsung telah menewaskan sedikitnya 28 orang di Vietnam, dan 11 di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Selain itu di Kamboja banjir juga mengakibatkan hampir 25 ribu rumah terendam dan 84 ribu hektar lahan siap panen rusak.
Sementara Otoritas Manajemen Bencana Vietnam mengatakan lebih dari 130 ribu rumah terkena dampak.
Banjir di Provinsi Quang Tri, Vietnam. Foto: Ho Cau/Reuters
Menurut surat kabar Nhan Dan, setidaknya 17 orang pekerja konstruksi hilang setelah terjadi longsor di lokasi proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air di Provinsi Thua Thien Hue, Vietnam.
Dalam peristiwa itu sebanyak 13 orang yang dikirim dalam upaya penyelamatan juga hilang.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, telah menginstruksikan kementerian pertahanan untuk mengirim lebih banyak pasukan penyelamat ke lokasi longsor tersebut.
Hingga Selasa (13/10) pagi tim penyelamat belum bisa menjangkau wilayah tersebut karena permukaan air yang tinggi, hujan yang lebat dan terjadi longsor susulan.
ADVERTISEMENT