Banjir Jakarta 25 Februari: Genangi RSCM dan Istana Presiden, Sekolah Diliburkan

26 Februari 2020 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Bundaran Bank Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa (25/2). Foto: ANTARA FOTO/Winda Wahyu Fariansih
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Bundaran Bank Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa (25/2). Foto: ANTARA FOTO/Winda Wahyu Fariansih
ADVERTISEMENT
Banjir Jakarta pada Selasa (25/2) melumpuhkan sebagian wilayah Jakarta. Banjir terjadi setelah hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/2) malam hingga dini hari.
ADVERTISEMENT
Imbas dari banjir kemarin, arus lalu lintas lumpuh karena ruas jalan digenangi air dengan ketinggian yang cukup tinggi. Tak hanya itu, moda transportasi KRL hingga TransJakarta juga terhambat karena lintasan tergenang banjir.
Foto aerial banjir yang menggenangi terowongan lintas bawah (underpass) jalan Letjend Soeprapto, Senen, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Tak hanya KRL, kereta api jarak jauh yang dari dan menuju Jakarta juga ikut terganggu akibat banjir setinggi 14-20 cm. Setidaknya, 10 rute perjalanan KAI jarak jauh terganggu. Penumpang terdampak banjir juga mendapat kesempatan membatalkan tiket kereta api dalam 3x24 jam, dengan uang dikembalikan utuh 100 persen.
PLN juga terpaksa mematikan sementara aliran aliran listrik di titik-titik banjir untuk sementara waktu.
"Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, petugas PLN mulai mengamankan aliran listriknya agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir," kata GM PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad.
Warga menggunakan motor melitasi banjir yang merendam Kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ganjil-genap juga diputuskan tak diberlakukan pada Selasa kemarin. Pengendara motor pun diperbolehkan masuk ke Tol Wiyoto Wiyono.
ADVERTISEMENT
Akses ke layanan publik dan sekolah pun juga tak luput dari banjir. Pemprov DKI terpaksa membuat siswa-siswi belajar di rumah bagi yang sekolah tergenang atau pun akses perjalanannya terhambat akibat banjir.
Sejumlah anak bermain saat banjir menggenangi kawasan Gereja ayam, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Bukan diliburkan. Belajar di rumah. Ada beberapa, ini masih sementara kami masih proses pendataan," ujar Kasubbag Humas Antar Lembaga Pemprov DKI Sonnya Juhersoni saat dikonfirmasi.
Setidaknya, terdapat hampir seratusan sekolah terdampak banjir, baik yang terendam mau pun yang akses jalannya terputus.
Yang cukup menjadi sorotan adalah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta yang ikut tergenang banjir. Air mulai masuk ke Kompleks Istana Merdeka sejak pukul 04.30 WIB, dengan ketinggian mencapai 20 cm.
Genangan banjir yang terjadi di Istana Presiden ini diakibatkan oleh meluapnya Pintu Air Manggarai. Jalanan di sekitar Istana juga tergenang, termasuk di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kondisi banjir yang merendam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Dok. Petugas Istana Presiden
"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf.
ADVERTISEMENT
Dan yang kembali banjir adalah RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pada Minggu (23/2) kemarin, RSCM sempat terendam banjir karena saluran pembuangan tak kuat menahan air. Namun, selang dua hari kemudian, banjir kembali terjadi.
Suasana rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski begitu, banjir di RSCM tak berlangsung lama dan sudah surut sekitar pukul 07.00 WIB.
“Tadi subuh-subuh, memang ada tergenang di situ. Tapi dikit doang, sekitar semata kaki, udah kering dari pagi pukul 07.00 WIB,” ungkap seorang petugas kebersihan.
Bencana banjir ini juga membawa kabar duka. Seorang pemotor bernama Rahmat Hidayat ditemukan tergeletak di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, dan mengalami kecelakaan tunggal.
Rahmat tewas setelah memacu motornya dengan kencang saat berusaha menerobos banjir. Seorang saksi melihat korban menabrak lubang yang tertutup genangan air.
Kecelakaan Tunggal saat Banjir di Jakarta Pusat, Seorang Pria Tewas. Foto: Moh Fajri/kumparan
“Genangan air di sini (pinggir trotoar), tadi ada ini kan lubang, beliau kencang menghantam trotoar, itu ada bekas darahnya,” kata Bripka Doslan Panjaitan, petugas Satgatur Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Ibu Kota kembali banjir?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau Pintu Air Karet, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Menurut Anies, banjir yang terjadi kali ini dikarenakan debit hujan lokal yang cukup tinggi. Ia menilai air yang memenuhi sungai merupakan air lokal akibat hujan deras.
"Anda kan barusan bilang, curah hujannya luar biasa, penanganannya sekarang sedang kita kerjakan. Kalau boleh izinkan saya bekerja sehingga bisa menuntaskan (banjir)," ungkap Anies.
"Jadi air yang ada di sini tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1, bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya cukup banyak," tutupnya.
ADVERTISEMENT