news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir Melanda Kalimantan Selatan, #PrayforKalsel Jadi Trending Topic

14 Januari 2021 9:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kabupaten Banjar. Foto: BPBD Banjar/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
BPBD bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kabupaten Banjar. Foto: BPBD Banjar/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur Kalsel menyebabkan banjir di sejumlah kota dan kabupaten pada Rabu (13/1). Ketinggian air dilaporkan mencapai tiga meter. Meski begitu, ada sejumlah daerah mengalami banjir dengan rentang ketinggian antara 1,5 hingga 2 meter.
ADVERTISEMENT
Hingga pagi ini, Kamis (14/1), sejumlah foto kondisi banjir dilaporkan di media sosial. Tagar #PrayforKalsel pun menjadi trending topic di Twitter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan dua kabupaten yang paling parah kondisinya adalah Banjar dan Tanah Laut.
"Sejak tadi malam hingga sepanjang siang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi," ujar Mujiyat kepada Antara, Rabu (13/1).
Mujiyat menambahkan seluruh tim SAR gabungan kini bahu membahu melakukan proses evakuasi warga. Di mana anak-anak, wanita dan lanjut usia jadi prioritas diselamatkan.
"Kami ingatkan masyarakat agar mau dievakuasi karena kondisi banjir saat ini belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang terus terjadi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu (13/1) malam, belum ada laporan korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi. Untuk itulah, pentingnya kesigapan petugas melakukan evakuasi dengan cepat.
BPBD bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kabupaten Banjar. Foto: BPBD Banjar/HO ANTARA
Di Kabupaten Banjar sendiri, setidaknya 3.000 kepala keluarga terdampak akibat banjir ini. Selain itu, sejumlah sarana pelayanan publik juga ikut terdampak.
"Menurut keterangan pak Camat Mataraman, kondisi banjir sekarang paling parah sejak tahun 2006," ujar Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo kepada Antara, Selasa (12/1).