Banjir Terjang Grobogan, Jawa Tengah, 113 Desa Terendam

17 Maret 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir menerjang Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 113 Desa di 13 Kecamatan terendam. Banjir ini disebabkan luapan air sungai Lusi.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi lokasi pengungsian. Di sana ada 170 orang yang terpaksa mengungsi akibat banjir.
“Bapak ibu kalau ada yang dibutuhkan di tempat pengungsian ini, silakan sampaikan, Saya dan Pak Pangdam sudah perintahkan Kapolres dan Pak Dandim untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Pengungsi adalah yang utama,” kata Luthfi, Minggu (17/3).
Luthfi mengatakan, pihaknya dan TNI juga mengecek soal kebutuhan masyarakat yang terdampak.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dok: istimewa
“Ini kami lakukan secara serentak sehingga masyarakat akan merasa terbantu. Saya dengan Pangdam akan selalu koordinasi untuk bersama-sama dalam rangka mengatasi problem banjir ” ungkapnya.
Luthfi menambahkan, berdasarkan pantauan dari udara melalui helikopter kondisi sungai Lusi masih meluap.
ADVERTISEMENT
“Untuk antisipasinya, saya sudah koordinasi dengan Pangdam dan nanti siang akan kita lakukan rapat bersama BNPB,” ujarnya.

7 Wilayah Jateng Banjir

Lebih lanjut, Luthfi menyampaikan terdapat tujuh wilayah Jawa Tengah yang terendam banjir. Di antaranya Pekalongan Kota, Kajen, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Blora.
Banjir ini, kata dia, disebabkan curah hujan yang tinggi.
“Semuanya akibat curah hujan yang tinggi, kemudian drainase dan lain sebagainya,” tuturnya.