Banjir Terjang Sumut, Ribuan Rumah dan Hektaran Sawah-Perkebunan Terendam

22 November 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir genangi rumah warga di Kota Tebing Tinggi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir genangi rumah warga di Kota Tebing Tinggi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir menerjang Kabupaten Batubara dan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Akibatnya, ribuan rumah serta 100 hektar lahan pertanian termasuk perkebunan sawit terendam.
ADVERTISEMENT
Khusus di Kota Tebing Tinggi, banjir terjadi sejak Minggu (21/11) dan belum surut hingga Senin (22/11). Banjir yang menerjang 5 kecamatan itu berdampak pada 13 kelurahan di wilayah tersebut.
“Perkembangan terakhir banjir di Kota Tebing Tinggi, sebanyak 3.686 KK (kepala keluarga) terdampak di 13 kelurahan. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 100 cm,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (22/11).
Muhari menuturkan, potensi banjir susulan masih mungkin terjadi ke depan. Sebab diperkirakan di wilayah itu akan turun hujan hingga malam hari.
“Perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat,” ujar Muhari.
Menyikapi hal ini, BPBD Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI, Polri dan dinas terkait masih bersiaga di wilayah terdampak.
ADVERTISEMENT
“Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak susulan. Petugas juga menyiagakan apabila harus melakukan evakuasi warga menuju ke tempat yang aman,” kata Muhari.
Banjir rendam wilayah perkebunan dan lahan sawah di Kabupaten, Batubara. Foto: Dok. Istimewa

Banjir Batubara

Sementara di wilayah Kabupaten Batubara, banjir menerjang pada Senin (22/11) tepatnya sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya debit air menggenangi lahan persawahan seluas 45 hektar di Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras.
“Selain persawahan, lahan sawit seluas 60 hektar dan 10 unit rumah warga juga terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini,” kata Muhari.
Muhari menuturkan, banjir itu dipengaruhi curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah kecamatan serta debit air dari kawasan hulu atau wilayah Kabupaten Simalungun.
"Kini BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan terhadap kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut," tutup dia.
ADVERTISEMENT