Bansos Presiden Dikorupsi, KPK Bidik Pihak-pihak yang Terlibat
![Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1620376850/sxvgqucjtcziercac1cj.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPK mendalami pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) presiden di Kementerian Sosial (Kemensos). Sejauh ini, KPK sudah menetapkan satu tersangka bernama Ivo Wongkaren.
ADVERTISEMENT
Menurut jubir KPK Tessa Mahardhika, tak menutup kemungkinan adanya pihak lain yang turut dijerat tersangka. Pendalaman terus dilakukan penyidik.
“Masih didalami oleh penyidik. Tentunya pihak-pihak yang diduga terlibat akan kita telusuri,” kata Tessa saat dikonfirmasi, Kamis (27/6).
Terkait penyidikan kasus ini, KPK sudah mulai melakukan pemanggilan saksi. Hari ini, ada dua ASN Kemensos yang dipanggil sebagai saksi. Mereka adalah Fajar Khoerul dan Annastasia Hustiantie.
Mereka akan diperiksa di kantor BPKP Jawa Barat. Keduanya akan dimintai keterangan terkait penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek pada Kementerian Sosial tahun 2020.
Kasus bansos presiden yang diusut KPK ini memang bantuan khusus untuk pandemi. Objek korupsinya terkait pengadaan bansos.
Tessa menjelaskan, kasus bansos presiden ini terungkap saat OTT mantan Mensos Juliari Batubara. Modus korupsinya juga disebut sama, yakni pengurangan kualitas.
ADVERTISEMENT
Tessa belum membeberkan konstruksi detail, termasuk berapa kualitas atau rupiah yang diambil dari satu paket bansos. Bila berkaca kasus Juliari, ia diduga meminta fee Rp 10.000 per satu paket bansos.
Untuk bansos presiden belum disebutkan detail oleh Tessa. Dia hanya mengatakan, bansos presiden tersebut berisi sembako, untuk penyaluran tahap 1 sampai 12.
“Masih berproses jadi ditunggu saja,” pungkas Tessa.