Banten Laporkan Paling Banyak Kelurahan dengan Kasus Aktif Corona

1 April 2021 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 15 provinsi di Indonesia kini tengah menjalankan PPKM skala mikro untuk menekan laju penyebaran virus corona. Hingga 28 Maret 2021, Satgas COVID-19 telah mendapatkan laporan sebanyak 7.664 posko terbentuk, baik di tingkat desa dan kelurahan.
ADVERTISEMENT
Selama periode 22-28 Maret 2021, Banten menjadi provinsi yang menyumbangkan pelaporan kasus aktif corona terbanyak.
"Jumlah kelurahan yang melakukan pelaporan paling banyak berasal dari Banten dengan 430 kelurahan. Disusul Jawa Tengah dengan 204 kelurahan, dan Yogyakarta dengan 166 kelurahan," jelas juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi persnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/4).
Dalam paparan sebaran kasus aktif untuk di level RT, zona hijau terpantau masih mendominasi dengan 20.291 RT atau sekitar 97 persen dari total RT yang dilaporkan.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke seorang guru saat vaksinasi massal di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten. Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Kemudian disusul RT paling banyak berada di zona kuning sebanyak 582 RT, 43 RT di zona oranye, dan 33 RT di zona merah.
"Zona merah sedikit mengalami kenaikan dari sebelumnya 8 dari 18.909 RT menjadi 33 dari 20.951 RT. Perkembangan zonasi ini menunjukkan bahwa tingkat risiko penularan di tingkat RT terus menunjukkan perbaikan, ditandai dengan jumlah zona hijau yang semakin meningkat," ungkap Wiku.
ADVERTISEMENT
Menurut Wiku, capaian baik karena banyaknya zona hijau di tingkat RT menunjukkan intervensi pemerintah dengan PPKM skala mikro sudah lebih efektif dan tepat sasaran.
"Saya optimis apabila pelaksanaan PPKM mikro diperluas hingga provinsi-provinsi yang belum melaksanakan saat ini, kita akan menyaksikan lebih banyak perkembangan positif ke depannya. Dengan perbaikan di provinsi, penanganan COVID-19 di tingkat nasional juga akan semakin baik," tutup Wiku.