Bantu Sosialisasi Protokol Corona, Doni Monardo Bentuk Satgas Tingkat RT/RW

22 September 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melewati mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga melewati mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan pihaknya telah membentuk Satgas khusus hingga ke tingkat desa, RW, dan RT untuk sosialisasi protokol corona.
ADVERTISEMENT
Doni menjelaskan, Satgas COVID-19 di tingkatan terkecil ini terdiri dari 100 orang yang terdiri dari berbagai kalangan.
"Agar penerapan protokol kesehatan bisa ke lingkup RT, RW, kami bentuk satgas di tingkat desa, RT, RW. Beranggota 100 orang perwakilan masyarakat yang dipilih kelurahan dengan metode cash for work atau padat karya, di mana ikut bantu TNI, Polri, pemerintah daerah untuk ingatkan masyarakat (protokol kesehatan)," ujar Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Selasa (22/9).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Sejauh ini, Doni menyebut baru 5 wilayah di Jakarta saja yang menerapkan Satgas ini sebagai uji coba. Jika ke depannya pengadaan Satgas COVID-19 ini berhasil, maka tak menutup kemungkinan diberlakukan di wilayah-wilayah di Indonesia lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini baru langkah awal di DKI saja, 5 kelurahan untuk uji coba. Kalau berhasil, kita kembangkan ke daerah lainnya," ucap Doni.
Ia menuturkan tim satgas di tingkatan masyarakat terkecil karena kesadaran protokol kesehatan masih cukup rendah. Banyak masyarakat yang merasa aman dan tidak akan terpapar COVID-19.
Petugas dengan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
"Masih terdapat masyarakat yang merasa tak akan terpapar COVID. Ini yang jadi hal yang cukup repot karena jumlah persentase masyarakat yang merasa ini masih tinggi," tuturnya.
"(COVID-19) Ini nyata ini fakta, bukan rekayasa. Tak mungkin hanya pemerintah saja yang diberikan tanggung jawab, semua komponen bangsa harus satu padu, karena COVID ini dibawa bukan oleh hewan tetapi manusia," pungkas Doni.
=====
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona