Bantuan Pangan untuk Orang Miskin di AS Bakal Dipotong

7 Agustus 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selter gelandangan di Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: AP
zoom-in-whitePerbesar
Selter gelandangan di Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Kevin McCarthy, baru-baru ini mengindikasikan pihaknya akan memotong anggaran untuk bantuan pangan bagi warga miskin.
ADVERTISEMENT
Pengumuman itu muncul, ketika Komite Utama di DPR sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang anggaran pertanian dan nutrisi sebesar USD 728 miliar (Rp 11 triliun).
Menanggapi hal itu, Partai Demokrat yang berkuasa dengan lantang menentangnya. Sebanyak 25 anggota parlemen dari Partai Demokrat pada Senin (7/8) mengirim surat keberatan kepada McCarthy.
Dalam surat terbuka ini, mereka mendesak para pemimpin Partai Republik di DPR agar menghentikan rencana pemotongan lebih lanjut terhadap program bantuan pangan terbesar di AS, Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP).
Anggota Komite Pertanian DPR yang secara keseluruhan terdiri dari Partai Demokrat ini berpendapat, pembicaraan Partai Republik yang terus berlanjut mengenai pemotongan anggaran SNAP dapat membahayakan kemajuan dalam RUU Pertanian tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Memainkan politik SNAP yang partisan tidak akan memenuhi kebutuhan keluarga petani dan peternak kita yang bergantung pada komponen-komponen lain dalam RUU pertanian," tulis seorang anggota senior Partai Demokrat, David Scott.
"Kami meminta McCarthy untuk membiarkan komite ini bekerja sesuai dengan kepentingannya, dan lalu menghormati produk yang kami harapkan akan dihasilkan dari proses yang kami lakukan pada musim gugur ini," sambung dia.
Partai Demokrat saat ini sedang berupaya melindungi program SNAP dari pemotongan lebih lanjut dalam UU Pertanian, yang diajukan setiap lima tahun sekali.
Adapun RUU Pertanian yang baru diperkirakan akan selesai pada akhir Agustus tahun ini. Sementara UU Pertanian yang sudah ada akan berakhir pada 30 September.
ADVERTISEMENT