Banyak Kabar Miring, TNI AL Minta Tragedi Nanggala Tak Dipakai Cari Keuntungan

4 Mei 2021 23:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali (tengah), Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono (kanan), Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa (kiri). Foto: Dispen AL
zoom-in-whitePerbesar
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali (tengah), Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono (kanan), Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa (kiri). Foto: Dispen AL
ADVERTISEMENT
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL, Laksamana Muda Muhammad Ali, memberikan peringatan kepada sejumlah pihak yang coba memanfaatkan tragedi kecelakaan kapal selam KRI Nanggala untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hal ini ia tujukan setelah beredar kabar soal kondisi mantan Dansatsel Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa.
ADVERTISEMENT
Iwa merupakan komandan sejumlah kapal selam yang dimiliki Indonesia, termasuk KRI Nanggala 402. Ia dikabarkan menderita sakit karena lama bertugas di kapal selam. Namun hal itu dibantah Iwa.
Ali menilai pemberitaan tentang kondisi Iwa tendensius. Karena tidak berdasarkan fakta dan menyudutkan institusinya.
"Saya harapkan tidak diyakini sepenuhnya, karena saya khawatir apa yang diberitakan media ini, ada maksud-maksud tertentu, dan tendensius sekali. Untuk menyudutkan institusi TNI AL. Ada kepentingan-kepentingan politik, di sinilah media harus menyampaikan secara netral, jangan ada kepentingan perorangan, kepentingan golongan," kata Ali dikutip dari keterangan pers Dispen AL, Selasa (4/5).
Ali pun mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan tragedi KRI Nanggala untuk mencari popularitas ataupun keuntungan pribadi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai ada seseorang yang memanfaatkan dari tragedi kecelakaan KRI Nanggala-402 berupa keuntungan dan popularitas serta dikaitkan dengan kondisi salah satu perwira kapal selam TNI AL,” kata Ali.
Asrena Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali (kanan), Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, saat konferensi pers di Lobi Utama Rumah Sakit TNI AL dr. Mintohardjo, Selasa (4/5). Foto: Dispen AL
Dalam konferensi pers tersebut Iwa hadir untuk menjelaskan soal kondisi kesehatannya. Iwa mengatakan masih bisa beraktivitas bahkan mengendarai mobil dari Tasikmalaya ke Rumah Sakit TNI AL dr Mintoharjo untuk periksa kesehatan.
Dansatsel tahun 2017 itu juga membantah terpapar radiasi dari serbuk besi kapal selam. Pria yang bertugas di kapal selam sejak berpangkat Letnan Dua hingga Kolonel itu mengaku tidak merasakan keluhan apapun selama bertugas.
"Saya ingin meyakinkan bahwa kondisi saat ini bukan karena akibat berdinas di kapal selam, dan tentunya saat menjabat Dansatsel masih berlayar di kapal selam dan tidak ada masalah,” kata Iwa.
ADVERTISEMENT
Iwa memastikan tidak pernah menjual rumahnya untuk pengobatan. TNI AL selama ini juga membantunya berobat dan memberikan banyak kemudahan.
“Saya mencintai TNI AL karena satuan saya telah memberikan perhatian terhadap kesembuhan, kemudahan dalam setiap pengobatan dari Rumah Sakit Angkatan Laut. Dan banyak isu tentang kondisi saat ini, saya meminta tolong jangan dibesar-besarkan. Karena rumah yang sekarang ditempati adalah rumah saya sendiri jadi tidak benar kalau rumah kami dijual untuk pengobatan”, tegas Kolonel Iwa.