Banyak Nakes Gagal Divaksin COVID-19 karena Hipertensi, Ini Pesan dr Reisa

Seorang tenaga kesehatan diperiksa sebelum mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Juru bicara pemerintah dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan dari sekitar 900 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin COVID-19, beberapa di antaranya batal karena faktor kesehatan. Salah satu yang paling banyak ditemui adalah tekanan darah nakes yang tinggi.

"Sebagian (nakes) batal karena untuk mendapatkan vaksin karena terdeteksi punya tekanan darah yang tinggi, sehingga tidak bisa diberikan vaksinasinya pada saat datang ke pos vaksinasi," ungkap Reisa dalam konferensi persnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2).

Reisa mengingatkan para nakes agar lebih memperhatikan kondisi tubuh mereka sebelum mendapatkan vaksinasi. Sebab, hipertensi memiliki risiko sebagai pintu masuk penyakit-penyakit lainnya, seperti jantung, diabetes, hingga stroke.

Menurut data Kemenkes pada 2018, hipertensi telah telah dialami oleh setidaknya 63 juta penduduk Indonesia.

"Hipertensi the silent killer, karena seringkali dia tidak menimbulkan keluhan sehingga penderitanya enggak tahu sedang mengidap hipertensi. Baru sadar setelah komplikasi," jelas dia.

dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19

Maka dari itu, Reisa berpesan agar kita sama-sama mengendalikan hipertensi dengan tidak merokok, banyak mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah, dan mengurangi gula, garam, serta lemak berlebih.

Serta, menghindari faktor-faktor hipertensi lainnya seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres.

Imbauan serupa juga tak hanya berlaku bagi nakes, tetapi juga bagi masyarakat lainnya yang dijadwalkan akan menerima vaksin dalam waktu dekat.

"Sekali lagi saya ingatkan, know your number, know yourself. Ketahui tekanan darah Anda, pahami kondisi kesehatan kita semua, cegah dan obati," ucap Reisa.

"Untuk semua teman-teman nakes, manfaatkan kesempatan vaksinasi COVID ini sebaik-baiknya. Jangan sampai terlewatkan dan siapkan kesehatan kita sebaik mungkin. Kalau nakes kita sehat, negeri kita sehat dan kuat," tutup Reisa.