Banyak Penyebaran Corona, Jaksel Jadi Salah Satu Prioritas Wilayah Rapid Test

24 Maret 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemprov DKI Jakarta terima rapid test dan masker. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Pemprov DKI Jakarta terima rapid test dan masker. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai melakukan rapid test virus corona di sejumlah wilayah setelah menerima 125 ribu alat rapid test COVID-19. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sudah memiliki prioritas wilayah yang akan dilakukan rapid test tahap pertama.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita sudah cukup banyak data, kita akan periksa berbasis wilayah. Contohnya di Jakarta ini di Jakarta Selatan yang sudah kita identifikasi, makanya ini akan jadi prioritas kita," kata pria yang akrab disapa Yuri dalam konferensi pers, Selasa (24/3).
"Rapid test akan didesentralisasi di semua Faskes di wilayah itu, misalnya puskesmas, laboratorium kesehatan daerah, rumah sakit di wilayah baik milik pemerintah atau swasta. Ini di tahapan berikutnya," tambahnya.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Selain prioritas wilayah, Yuri mengatakan ada prioritas pasien yang akan diutamakan dalam rapid test tahap pertama. Yakni orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.
"Dalam rapid test ini kita tentukan kebijakan, rapid test akan kita lakukan ke kontak dekat kasus positif yang sudah terkonfirmasi dan dirawat di RS atau yang harus isolasi rumah. Maka bagian dari penelusuran kepada kontak keluarga yang tinggal serumah dengan pasien harus kita periksa semuanya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau dalam sebulan dia ada kerja dan ada lingkungan dan kerja yang ada kontak dekat, maka kita lakukan di tempat kerja juga," tambahnya.
Selain orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona, Yuri mengatakan seluruh tenaga medis juga akan masuk dalam prioritas rapid test tahap pertama.
"Prioritas kedua adalah tenaga kesehatan yang terkait layanan COVID-19 termasuk front office rumah sakit karena mereka kelompok sensitif untuk rentan terinfeksi COVID-19. Kalau nanti (alat rapid test) yang kita datangkan makin banyak, kita akan basis wilayah. selama ini kita masih tracing pada kelompok yang rentan yaitu kontak dekat dan tenaga kesehatan. Ini yang jadi urutan tahapan kita," tutup dia.
-----
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!