news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banyak Warga Kaltim Mau Divaksin karena Butuh Dokumen Syarat Bepergian

4 Agustus 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinai. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinai. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kalimantan Timur (Kaltim) adalah salah satu provinsi di luar Jawa-Bali yang kini mulai mengalami lonjakan kasus COVID-19. Dalam beberapa waktu terakhir, Kalimantan Timur kerap masuk ke deretan provinsi di Indonesia dengan kasus corona tertinggi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kenaikan kasus ini diiringi dengan masih banyaknya warga yang tidak bisa divaksinasi. Baik dengan alasan takut maupun tak memenuhi syarat.
“Saya rasa kondisi kita di Kaltim secara nasional masuk kalau enggak ranking 5, 6, dan Balikpapan termasuk yang harus PPKM Darurat karena kasus tinggi. [Di samping itu] kesadaran masyarakat untuk vaksin tidak merata,” Plt. Direktur RSUD Aji Muhammad Prikesit Kab. Kutai Kartanegara, Martina Yulianti di YouTube Lawan COVID-19 ID, Rabu (4/8).
“Yang repot ketika kelompok rentan, lansia ini, sulit karena berbagai alasan, takut, dan sebagainya begitu juga dengan komorbid. Padahal mereka juga rentan. Ini mereka seringkali tidak layak dapat vaksinasi karena tingginya tekanan darah, kondisi kesehatan, dan sebagainya,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih banyak pula warga yang anti-vaksin. Hal tersebut, menurut Martina, adalah tantangan juga harus dihadapi di tengah lonjakan kasus di Kaltim.
“Ada juga yang anti-vaksin yang mengatakan, ‘orang sudah divaksin aja masih ketularan’. Padahal kita sudah berkali-kali jelaskan vaksin ini bukan bikin kebal, tapi [supaya] tidak terjadi angka kesakitan berat dan kematian,” terang dia.
Di sisi lain, Martina menyoroti bahwa warga yang awalnya cuek dengan vaksinasi kini mulai berminat setelah vaksin corona menjadi sejumlah syarat, salah satunya berpergian. Sehingga menurut dia, ada baiknya kalau hal ini dimanfaatkan agar lebih banyak orang yang mau divaksinasi.
“Tapi akhir-akhir ini ketika vaksin jadi prasyarat penerbangan, dan sebagainya, bikin orang-orang yang cuek minta vaksin. Memang sebenarnya perlu juga didorong cakupan vaksinasi ini dengan hal-hal seperti itu agar masyarakat mau divaksin. Ya, meski sebenarnya vaksinasi ini bukan kerelaan, tapi kewajiban sebagai bela negara,” tandasnya.
ADVERTISEMENT