Banyak Warga Kerja #dirumahaja, Penumpang KRL Terus Menurun

20 Maret 2020 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah terus mendorong warga bisa bekerja di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona. Kampanye ini juga ramai digaungkan lewat media sosial dengan tagar #dirumahaja.
ADVERTISEMENT
Hal ini berimbas pada menurunnya jumlah penumpang transportasi publik. Salah satu transportasi yang mengalami penuruan penumpang, yakni KRL commuter line.
PT KCI mencatat, penurunan jumlah penumpang sejak anjuran bekerja di rumah digaungkan pemerintah pada Senin (16/3). Hal ini menunjukkan banyak warga yang sadar tentang bahaya corona dan menjauhi tempat-tempat keramaian.
Kementerian Perhubungan terapkan social distancing di stasiun KRL, demi mencegah virus corona. Foto: Dok. Kemenhub
Dalam kondisi normal, penumpang KRL setiap harinya bisa mencapai 1.000.000 orang. Sejak diberlakukan bekerja di rumah, penumpang KRL terus mengalami penurunan. Datanya sebagai berikut:
Senin (16/3): 733.140 orang
Selasa (17/3): 610.207 orang
Rabu (18/3): 547.713 orang
Untuk terus mendukung gerakan sosial distancing, PT KCI tidak mengurangi jumlah perjalanan kereta. Bahkan, untuk perjalanan dari Bogor menuju Jakarta, jadwal perjalanan ditambah 2. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di kereta.
Suasana KRL Jakarta Kota - Bogor setelah kebijakan Work From Home. Foto: Dok. Isyana
"Ajakan untuk jaga jarak ini adalah untuk kebaikan bersama yaitu meminimalisir penyebaran virus corona di transportasi publik. Kami berharap masyarakat khususnya pengguna KRL dapat bekerja sama dan saling mengingatkan sesama pengguna untuk menjaga jarak. Bila kereta sudah tampak mulai padat, pengguna sebaiknya mempertimbangkan untuk naik kereta selanjutnya," ucap VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, Rabu (18/3).
ADVERTISEMENT
Pelayanan yang dilakukan KCI di tengah wabah corona ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi. Jokowi meminta dalam kondisi apa pun, transportasi publik harus dijamin keberadaannya.
"Tranportasi publik tetap harus disedakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan catatan meningkatkan tingkat kebersihan moda tranpsotasi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/3).