Banyuwangi Terus Galakkan Sertifikat Kompetensi Prokes Bagi Pelaku Wisata

8 Desember 2020 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberian sertifikat dan pin kompetensi prokes COVID-19 oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian sertifikat dan pin kompetensi prokes COVID-19 oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Pemkab Banyuwangi terus melakukan standardisasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dengan melakukan sertifikasi pelaku wisata daerah. Setelah sertifikasi protokol kesehatan (prokes) pada pemandu wisata, kini giliran pengemudi (sopir) kendaraan wisata distandardisasi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 400 pelaku wisata mendapatkan sertifikat prokes dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. serifikat tersebut diserahkan Anas kepada ratusan pemandu wisata dan sopir yang telah lulus uji kompetensi.
“Selamat kepada kawan-kawan pemandu wisata dan driver yang telah lolos sertifikasi standar pelayanan wisata sesuai protokol COVID-19. Di masa pandemi ini, protokol kesehatan telah menjadi standar baru yang wajib kita semua patuhi, terlebih di dunia pariwisata yang memberikan jasa dan pelayanan,” ujar Anas.
Pemberian sertifikat dan pin kompetensi prokes COVID-19 oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi
Secara simbolis, Anas menyerahkan tanda lolos sertifikasi berupa Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) dan Kartu Tanda Pengenal Pengemudi Pariwisata (KTPPP) serta penyematan pin.
Sebelumnya para pemandu wisata dan sopir ini telah mengikuti uji kompetensi berupa pengetahuan tentang prokes hingga standar pelayanan wisata di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Anas melanjutkan, bisnis pariwisata merupakan bisnis kepercayaan. Wisatawan hanya akan berkunjung ke tempat yang tidak sekadar menarik tapi juga ada jaminan keamanan dan kenyamanan.
“Untuk itulah pemkab secara berkesinambungan melakukan sertifikasi ke semua sektor wisata, baik destinasinya, pelakunya hingga sektor akomodasinya untuk menumbuhkan kepercayaan wisatawan bahwa di Banyuwangi berupaya semaksimal untuk untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan bagi setiap orang yang berkunjung ke daerah kita tercinta,” urai Anas.
Pemberian sertifikat dan pin kompetensi prokes COVID-19 oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi
Untuk terus menumbuhkan kepercayaan wisatawan, Anas pun mengajak para pelaku wisata untuk terus mempromosikan segenap potensi Banyuwangi dan capaian positif daerah.
“Terus kabarkan semua hal positif tentang Banyuwangi, karena inilah yang menjadi modal kita selama kurang lebih sembilan tahun terakhir untuk mendorong bangkitnya pariwisata daerah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Memang saat ini merupakan masa yang sulit bagi dunia wisata, namun selama kita semua peduli dan mau bergerak untuk pariwisata daerah maka insayalllah dunia pariwisata kita akan segera pulih bahkan semakin maju dan berkembang,” tutur Anas.
“Sambil kita semua berdoa agar vaksin COVID-19 bisa segera ditemukan dan pandemi ini segera berakhir,” imbuh Anas.
Pemberian sertifikat dan pin kompetensi prokes COVID-19 oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY. Bramuda mengatakan pihaknya terus menyertifikasi pelaku wisata daerah. Kali ini, ada 400 pemandu wisata dan sopir yang lulus uji kompetensi.
“Sebelum uji kompetensi terlebih dahulu kami berikan pelatihan protokol kesehatan kepada para peserta di Kantor Dinas Pariwisata selama beberapa hari,” ujarnya.
Dia menambahkan uji kompetensi dilakukan sangat ketat terutama untuk prokes. Pelatihan melibatkan ahli dari Dinas Kesehatan, praktisi pariwisata, asesor pariwisata, serta akademisi pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Ada tim dari Dinas Kesehatan yang menerangkan bagaimana seharusnya berinteraksi dengan wisatawan agar tercipta wisata aman, bersih, dan sehat. Mereka perlu tahu dan harus menerapkannya," ujar Bramuda.
Sejumlah Rusa Timor (Cervus timorensis russa) mencari makan di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/7/2019). Foto: Antara/Budi Candra Setya
Selain mendapatkan pin, para peserta lolos sertifikasi juga mendapatkan KTPP dan KTPPP yang telah dilengkapi dengan barcode. Para wisatawan pun bisa mengakses info tentang kompetensi tour guide soal prokes melalui barcode ini.
“Wisatawan bisa mengecek apakah tour guide-nya benar-benar telah mengikuti uji kompetensi cukup dengan me-scan barcode tersebut dengan telepon seluler," terangnya.
"Hasil scan itu akan menunjukkan data diri beserta foto tour guide yang bersangkutan, jadi juga bisa sekaligus dicek apakah itu asli kartu pengenal yang bersangkutan atau bukan,” pungkas Bramuda.
Infografik Barang yang Wajib Dibawa Selama Pandemi Foto: kumparan