Bapa Pendiri Bangsa Meninggal, Kerusuhan dan Penjarahan Pecah di Papua Nugini

1 Maret 2021 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Perdana Menteri Papua Nugini Michael Somare Foto: Mick Tsikas/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Perdana Menteri Papua Nugini Michael Somare Foto: Mick Tsikas/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kematian eks Perdana Menteri Papua Nugini Michael Somare berujung kerusuhan dan penjarahan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Port Moresby dan kota Lae tepatnya pada Senin (1/3/2021). Menteri Kepolisian William Onglo menyerukan agar warga tenang dan kembali tertib.
"Kerusuhan bukan cara orang Melanesia menunjukkan rasa hormat," kata Onglo seperti dikutip dari AFP.
Somare meninggal dunia akibat kanker pankreas pada Jumat (26/2/2021). Kematian Somare meninggalkan luka mendalam bagi warga Papua Nugini.
Pada hari perkabungan nasional, beberapa toko dilaporkan dijarah massa. Di kota Lae penjarahan ditargetkan ke toko-toko yang dimiliki oleh orang keturunan Asia.
Somare merupakan bapa pendiri bangsa dan Perdana Menteri pertama Papua Nugini.
Dijuluki The Chief, Somare membawa Papua Nugini merdeka dari penjajahan Australia pada 1975. Total Somare menjadi PM selama 17 tahun di tiga periode waktu berbeda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, meski dianugerahi sumber daya alam dan daratan terluas di Pasifik, Papua Nugini adalah negara termiskin di wilayah tersebut. Tingkat kriminalitas di Papua Nugini bahkan paling tinggi di wilayah Pasifik.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: