BAPETEN: Jenis Radioaktif yang Ditemukan di Tangsel Cesium 137

15 Februari 2020 12:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2).  Foto:  ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menemukan adanya paparan radioaktif yang cukup tinggi di daerah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan BAPETEN, salah satu jenis radioaktif telah diketahui, yaitu Cs-137 atau Cesium 137. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol BAPETEN, Abdul Qohhar Teguh.
"Untuk jenis sumber, dari identifikasi awal memang terindikasi Cesium (Cs-137)," kata Abdul saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (15/2).
Meski demikian, dari mana sumber radioaktif tersebut masih dalam penyelidikan. Sehingga ia masih belum mengetahui sumber pasti radioaktif tersebut.
"Dari mana sumber tersebut, kami belum bisa jawab," pungkasnya.
Ilustrasi zat radioaktif. Foto: Shutterstock
Lokasi paparan radiasi radioaktif yang cukup tinggi itu berada di area tanah kosong disamping lapangan voli blok J, Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.
Radiasi radioaktif ditemukan ketika BAPETEN melakukan uji fungsi rutin pemantauan radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek. Uji fungsi dilakukan di wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspitek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.
ADVERTISEMENT
"Secara umum nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar). Namun pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik BAPETEN Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).
BAPETEN telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Sementara tim BATAN telah melakukan kegiatan dekontaminasi dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim BAPETEN.
BAPETEN meminta warga sekitar agar tidak mendekat ke sekitar lapangan voli blok J yang ditemukan radiasi radioaktif yang tinggi itu. Selain itu tim im BATAN juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
ADVERTISEMENT